Nakita.id - Pasca meninggalnya sang ibu, Retno Winingsih Yulianti (64) selebriti kontroversial Roro Fitria masih merasa duka yang mendalam.
Roro yang masih mendekam di balik jeruji akibat kasus penyalahgunaan narkoba, ikut datang ke prosesi pemakaman ibunya di Taman Pemakaman Umum (TPU) Kabupaten Sleman, DIY pada Selasa (16/10) kemarin.
Setelah prosesi pemakaman selesai, Roro yang baru datang kembali menaburkan bunga serta membacakan doa untuk mendiang ibu tercinta.
Baca Juga : Ibu Roro Fitria Meninggal, Momen Terakhirnya dengan Raden Retno di Pengadilan Setelah 6 Bulan Terpisah
Rabu (17/10) ini, satu hari setelah pemakaman, Roro Fitria kembali menjalankan agenda sidang yang dilaksanakan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, ditemani oleh kuasa hukumnya, Asgard M.Sjafri.
Berbeda dengan penampilan biasanya, kali ini Roro mengenakan hijab hitam.
Ia mengungkapkan tujuannya mengenakan hijab adalah ia ingin menghormati sang ibu disamping dirinya masih dalam suasana duka.
"Saya masih sangat berduka, sangat belasungkawa, makanya ini rasa hormat saya ke mama, dan saat ini saya menggunakan hijab karena masih amat sangat berduka," tutur Roro, melansir Tribun Style via Grid.ID.
Selain itu, ia juga merasa sedih sebab sidang kali ini Retno tidak dapat menemaninya seperti biasa.
Untuk mengobati perasaan sepinya, Roro mengaku dirinya sampai membawa tanah pusara dan bunga dari makam ibunya.
Hal ini ia lakukan agar roh sang ibu tetap bisa ia rasakan di sampingnya.
"Sampai sekarang pun tanah pusara dan bunga mama selalu saya bawa kemana-mana supaya soul atau rohnya selalu mendampingi saya karena saya butuh itu," sambungnya.
Baca Juga : Rumah Roro Fitria Dibobol Maling, Ini Barang yang Raib & Taksir Kerugian Capai Rp3 Miliar!
Di sisi lain, Roro masih belum menerima kepergian sang ibu tercinta.
Selama ini Roro memang sangat dekat dengan mendiang sang ibu, bahkan beberapa kali mendiang Retno ikut mendampingi putrinya itu di persidangan.
"Sangat berat, sangat sakit yang saya rasakan meskipun saya selalu beristighfar berzikir supaya saya diberikan ketenangan kekuatan," lanjutnya, melansir Tribun Seleb.
"Tapi secara ragawi saya hanya manusia, jadi rasa sedih saya rasa belasungkawa saya terdalam saya sangat rasakan pada hari ini saya sidang pertama kali tanpa mama."
Kabar meninggalnya Retno memang terbilang mendadak bagi Roro, terlebih sebelumnya ia tidak bertemu dengan sang ibu karena harus berada di balik jeruji sedangkan sang ibu tengah dirawat.
Reaksi pertama saat mendengar kabar tersebut adalah syok hingga histeris dan pingsan.
Begitu pula ketika prosesi pemakaman selesai dan Roro berniat pulang ke Jakarta, tiba-tiba perempuan berusia 28 tahun ini jatuh pingsan.
Anggota keluarga yang mendampingi pun langsung membopong Roro ke dalam mobil.
"Iya waktu pas pertama kali mendengar saya sempat pingsan. Lalu waktu pas kemarin setelah baca surat Yasin di pemakaman saya juga tidak kuasa tidak kuat sehingga saya pingsan," tutur Roro.
Masih dalam suasana berkabung, Roro menyampaikan harapannya untuk agenda duplik pada persidangan kali ini.
"Saya berharap dan berdoa terus supaya persidangan hari ini dengan agenda duplik bisa berjalan dengan lancar sukses. Saya yakin dan percaya, Allah selalu membantu saya dengan melalui perantara tangan-tangan tim kuasa hukum saya, InsyaAllah dan di mana keadilan memang harus ditegakkan," ujarnya.
Baca Juga : Ibunda Roro Fitria Meninggal Dunia, Begini Kronologinya
ShopTokopedia dan Tasya Farasya Luncurkan Kampanye ‘Semua Jadi Syantik’, Rayakan Kecantikan yang Inklusif
Source | : | Grid.ID,tribun seleb,Tribun Style |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR