Baca Juga : Bayi Ditemukan oleh Seorang Petugas Kebersihan Tersangkut di Pagar Rumah Warga, Begini Akhir Kisahnya
Kala itu, ekonomi Perancis sedang sangat kacau dan banyak rakyat tak mampu membeli makanan yang layak.
Antoinette malah bersikap acuh dan membangun sebuah rumah megah di Versailles pada 1786.
Tahun 1789, rakyat menyerang kerajaan dan menuntut Raja Louis XVI dan Ratu Antoinette dipenjara.
Baca Juga : Melly Goeslaw Dimiripkan Warganet dengan Berbagai Artis, Ini Buktinya
Suasana tak terkendali dan banyak korban jiwa berjatuhan. Upaya penyelamatan diri para keluarga kerajaan tidak berhasil.
Louis XVI dan Marie Antoinette ditangkap untuk diadili.
Hukuman bagi keduanya adalah hukum penggal dengan alat yang disebut guilottine.
Louis XVI dipenggal di hadapan rakyatnya pada 21 Januari 1793.
Baca Juga : Ingin Tingkatkan Gairah Suami dalam Bercinta, Coba Wewangian Ini Moms!
Sedangkan istrinya, si ratu gila belanja Marie Antoinette dieksekusi pada 16 Oktober 1793.
Kata-kata terakhirnya adalah "Maaf Tuan, saya tidak sengaja" yang ia ucapkan saat menginjak sepatu sang algojo.
Sorak sorai rakyat mengiringi pisau guilottine yang tajam terjun ke bawah memenggal leher sang Ratu Perancis.
Baca Juga : Sering Sakit Ketika Berhubungan Intim, Yuk Coba Atasi dengan Cara Ini!
Jasadnya dimakamkan di pemakaman umum di Madeleine dan tidak diberi identitas apa pun pada batu nisannya.
Begitulah akhir kisah hidup Marie Antoinette yang bergelimang kemewahan sejak kecil namun harus tunduk dihukum oleh rakyatnya sendiri.
(Artikel ini pernah terbit di Intisari.grid.id dengan judul"Marie Antoinette, ratu Perancis yang Paling Dibenci dan Dihukum Penggal di Hadapan Rakratnya Sendiri")
Source | : | intisari |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR