Padahal, informasi itu kebanyakan hanyalah mitos belaka.
Baca Juga : Mie Instan Bisa Jadi Makanan Sehat, Asal Hidangkan Seperti Gambar di Bungkus, Ini Penjelasannya!
Celakanya, mitos-mitos itu masih juga dipercaya.
Berikut mitos tentang mi instan yang masih dipercaya seperti dikutip dari laman AKG Fakultas Kesehatan Masyarakat UI:
1. Mi Instan Mengandung Lilin yang kalau Dicerna Butuh Waktu Lama
Banyak yang bilang, mi instan menggunakan lilin sehingga lilin larut ketika perebusan dan air rebusan menjadi kuning.
Faktanya : Lilin tidak digunakan sama sekali dalam pembuatan mi instan, minyak yang muncul merupakan sisa dari deep frying.
Deep frying merupakan cara pengawetan menggoreng bahan dalam minyak panas, karena itu masih tersisa minyak hasil penggorengan.
2. Mi Instan Makanan Miskin Gizi
Itu tidak sepenuhnya benar.
Mie instan sekarang,telah mengalami penambahan zat gizi yang diperlukan tubuh (Fortifikasi).
Fortifikasi menggantikan zat gizi yang hilang, membuat mie instan lebih bergizi tanpa mengubah rasa atau tampilannya.
Source | : | FKM UI |
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR