Nakita.id - Tak sedikit pasangan suami istri yang mengeluhkan dirinya mengalami kondisi infertilitas alias mandul.
Akibatnya perempuan tak kunjung hamil walau mereka telah melakukan hubungan seks dengan jadwal yang tepat sesuai masa subur.
Hal itu biasanya karena kegagalan ovarium prematur, yaitu kondisi yang disebabkan hilangnya fungsi normal dari ovarium sebelum usia 40 tahun.
Disebut gagal karena ovarium tidak lagi memproduksi hormon estrogen dalam jumlah normal dan tidak bisa melepeskan sel telur secara teratur.
Baca Juga : Berita HOAX Kesehatan: Bulu Kucing Bisa Menyebabkan Mandul?
Pada perempuan, mandul bisa juga ditunjukan dengan gejala perubahan siklus menstruasi dan ovulasi.
Perubahan siklus menstruasi biasanya ditandai dengan beberapa hal, seperti perdarahan lebih banyak atau sedikit dari biasanya.
Kemudian, jumlah hari di antara setiap periode bervariasi atau tidak menentu, atau bisa juga tidak memiliki periode menstruasi yang pasti.
Bisa juga mengalami nyeri yang berlebihan saat menstruasi, seperti nyeri punggung, nyeri panggul, dan kram perut.
Baca Juga : Perempuan Gemuk Rentan Mengalami Gangguan Menstruasi, Ini Penyebabnya!
Namun, selain itu masih ada gejala lain yang menunjukan jika seorang perempuan mengalami kemandulan, bahkan terkadang gejala itu tidak disadari.
Dilansir dari laman WebMD, berikut adalah gejala kemandulan pada wanita.
1. Perubahan kulit, termasuk lebih banyak jerawat.
2. Perubahan dorongan dan keinginan untuk melakukan hubungan seks.
3. Pertumbuhan rambut gelap di bibir, dada, dan dagu.
4. Hilangnya rambut atau rambut yang menipis.
5. Kenaikan berat badan.
Baca Juga : Lakukan Hubungan Seks Satu Kali Seminggu Bikin Lebih Awet Muda
Selain pada perempuan, mandul atau infertilitas bisa juga dialami oleh pria, yang mana gejalanya pun bervariasi.
Seperti adanya perubahan pertumbuhan rambut, perubahan hasrat seksual, merasakan nyeri dan ada benjolan atau pembengkakan di buah zakar.
Lalu, bermasalah dengan ereksi dan ejakulasi, serta ukuran testis yang kecil dan keras.
Maka dari itu, jika sudah menunjukan gejala-gejala seperti itu, sebaiknya Moms dan Dads langsung konsultasikan pada dokter.
Source | : | WebMD |
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR