Nakita.id - Kita mungkin tidak asing lagi dengan penyakit asam urat.
Asam urat atau Gout Arthritis sendiri merupakan asam yang berbentuk kristal-kristal yang merupakan hasil akhir dari metabolisme purin.
Secara alamiah, purin terdapat dalam tubuh kita dan dapat dijumpai pada semua makanan dari sel hidup.
Baca Juga : Campuran Rumuan Jahe Ini Ampuh Obati Asam Urat, Caranya Mudah!
Purin terdapat pada makanan mulai tanaman (sayur, buah, kacang-kacangan) atau pun hewan (daging, jeroan, ikan sarden).
Meskipun secara alami terdapat dalam tubuh, kadarnya tidak boleh berlebih karena dapat memicu rasa nyeri di persendian.
Asam urat berlebih dalam darah membentuk kristal tajam di dalam dan di sekitar sendi.
Kristal ini membuat sendi tidak nyaman dan sangat menyakitkan.
Lalu apa obat asam urat ini?
Obat untuk asam urat memiliki dua tujuan, yaitu
1. Untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan.
Beberapa obat dapat digunakan untuk meringankan sakit selama serangan asam urat akut.
2. Untuk mengontrol kadar asam urat untuk mencegah serangan di masa depan.
Dan yang lainnya, digunkan untuk menurunkan kadar asam urat, dan harus dikonsumsi terus menerus.
Baca Juga : Kebiasaan Sederhana Ini Bisa Cegah Preeklamsia, Penyebab Tertinggi Kematian Ibu Hamil
1. Kolkisin (Colcrys)
Kolkisin adalah obat anti radang, yang dikonsumsi secara oral, yang diresepkan oleh dokter untuk serangan asam urat akut.
Contoh obat golongan Kolkisin yaitu Colcrys dan Mitigare.
Efek Kolkisin mengobati rasa sakit dan peradangan serangan akut.
Namun, penderita asam urat tidak boleh minum Kolkisin jika memiliki penyakit hati atau ginjal.
Efek samping yang umum termasuk diare, mual dan kram perut.
2. Kortikosteroid
Kortikosteroid adalah obat anti-inflamasi yang diresepkan dokter untuk mengontrol rasa sakit dan peradangan serangan akut.
Meticorten, Sterapred dan Sterapred DS merupakan beberapa contoh obat dari golongan Kortikosteroid.
Baca Juga : Berita HOAX Kesehatan: Flash Kamera Menyebabkan Kebutaan Pada Bayi
Kortikosteroid bekerja cepat untuk mengurangi peradangan.
Dapat dikonsumsi secara oral, disuntikkan secara sistemik atau langsung ke dalam sendi yang meradang.
Sayangnya obat ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius jika digunakan dalam dosis tinggi atau untuk waktu yang lama.
Suntikan obat ini melalui sendi, juga dapat menyebabkan kerusakan ligamen dan kartilago.
Efek sampingnya adalah peningkatan nafsu makan yang menyebabkan bertambahnya berat badan, mudah memar dan peningkatan pertumbuhan rambut.
3. Obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID)
NSAID adalah obat yang digunakan untuk menghilangkan rasa sakit dan peradangan selama serangan akut.
NSAID untuk asam urat yang banyak dijual bebas yaitu ibuprofen, naproxen sodium, serta indometasin.
NSAID dapat membantu mengurangi rasa sakit akibat serangan akut dan mempersingkat waktu serangan, terutama jika dikonsumsi dalam 24 jam pertama.
Efek samping yang umum termasuk mual dan muntah, sakit kepala, diare, pusing, ruam dan kantuk.
Baca Juga : Tak Secemerlang Saat Bersama Rhoma Irama, Begini Kehidupan Yati Octavia Mantan 'Kekasih' Sang Raja Dangdut
4. Allopurinol (Zyloprim)
Allpurinol adalah obat oral yang disebut xanthine oxidase inhibitor (XOI), yang dapat mengurangi produksi asam urat tubuh.
Allopurinol mengurangi jumlah serangan asam urat. Namun, mengonsumsi obat ini saat serangan asam urat akut terjadi mungkin tidak akan efektif.
Efek samping obat ini termasuk ruam kulit dan sakit perut.
Peringatan
Itulah beberapa obat asam urat yang mungkin perlu kita ketahui. Tetapi ingat untuk berhati hati dalam mengonsumsi obat-obatan ini.
Konsumilah seperti aturan yang ditentukan pada label kemasan atau yang diresepkan dokter.
Ikuti petunjuk khusus seperti minum lebih banyak air saat mengonsumsi obat, menghindari alkohol saat menggunakan obat, atau tidak minum jus jeruk saat atau setelah konsumsi obat.
Baca Juga : Bisa Memicu Penyakit! Hentikan Mengoleskan Lip Balm dengan Jari
Seperti obat lainnya, obat asam urat juga memiliki potensi menyebabkan efek samping, dan beberapa di antaranya berbahaya.
Periksa dengan dokter atau apoteker mengenai dosis dan daftar lengkap efek samping untuk setiap obat yang diresepkan.
Tanyakan pada dokter untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang obat yang akan kita konsumsi. (*)
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | arthritis.org |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR