Nakita.id - Artis senior Titi Qadarsih meninggal dunia setelah berjuang melawan kanker usus stadium 4.
Titi Qadarsih meninggal dunia saat perjalanan pulang menuju kediamannya hari ini, Senin (22/10/2018) pukul 12.00 WIB.
Kabar meninggalnya Titi Qadarsih karena mengidap kanker usus dikonfirmasi oleh anaknya, Indra Qadarsih.
Baca Juga : Rita Tila Si Sinden Cantik Ungkap Sule Sudah Minta Izin Ayahnya, Begini Hubungan Mereka!
Indra Qadarsih mengatakan sang ibu baru mengetahui mengidap kanker usus pada bulan puasa lalu.
Ketika diketahui itu kanker usus Titi Qadarsih sudah berstatus stadium 4 dan ia baru menjalani perawatan intensif beberapa bulan terakhir.
Anak Titi Qadarsih pun tak memiliki firasat apapun sebelum sang ibu meninggal dunia.
Ia hanya mengatakan Titi sempat susah makan dan tetap lincah seolah tak merasakan sakit apapun.
"Makannya sudah agak susah. Tapi kan memang mama lincah banget ya. Kami engga pernah tahu ya, akhirnya cara mama pulang ya begini," kata Indra.
Kanker usus yang termasuk penyebab kematian terbesar nomor 2 ini memang jarang diperhatikan orang.
Baca Juga : Bukan Gibran Rakabuming yang Akan Beli Rumah Laudya Cynthia Bella, Tapi Justru Lelaki Ini!
Salah satu alasan yang memuat orang tak menyadari bahwa dirinya mengidap kanker usus karena gejalanya mirip wasir.
Padahal jangan anggap sepele jika buang air besar (BAB) berdarah atau darah terlihat samar di feses.
Karena BAB yang berdarah belum pasti karena penyakit wasir saja, bisa jadi itu salah satu tanda awal kanker usus besar.
Dokter Spesialis Bedah Konsultan Bedah Digesif, Benny Philippi mengatakan gejala wasir dan kanker usus besar memang mirip dan kadang sulit untuk dibedakan.
Benny menjelaskan, BAB berdarah disebabkan oleh adanya pendarahan di usus besar.
Baca Juga : Anak Cynthia Lamusu Derita Penyakit Mata Langka, Kenali Tanda dan Ciri Bayi Berisiko Alami ROP
Jika terjadi pendarahan hebat, bisa membuat penderitanya kurang darah atau anemia tanpa disadari. Pada akhirnya bisa membuat tubuh lemas.
Selain BAB berdarah, kanker usus besar juga bisa ditandai dengan pola BAB yang berubah.
Misalnya, biasanya BAB rutin satu kali sehari, menjadi tidak rutin. Bentuk BAB pun mengalami perubahan.
Gejala lainnya, perut terasa nyeri dan penderitanya kurang napsu makan, sehingga berat badan menjadi turun.
Sayangnya, gejala kanker usus besar sering kali tak muncul pada stadium awal.
Menurut Benny, skrining rutin perlu dilakukan, khususnya bagi mereka yang berusia di atas 50 tahun.
Jika terdeteksi sejak dini, pengobatan kanker pun akan lebih mudah.
Baca Juga : Menolong Ibu Hamil, Perempuan Ini Justru Menyesal! Ada Apa?
Melansir Kompas.com, sebenarnya masih ada cara untuk membedakan BAB berdarah sebagai tanda penyakit wasir atau kanker usus.
1. BAB Berdarah
Setelah selesai BAB akan muncul tetesan-tetesan darah segar, beberapa penderita wasir mungkin merasa hal itu bukan masalah serius.
Tetapi, jika BAB berwarna gelap dan disertai darah yang sudah bercampur pada tinja.
Perbedaan dua hal ini cukup jelas dan mudah untuk membedakan orang menderita wasir atau kanker usus.
2. Lakukan Pemeriksaan Dubur
Setelah mengalami BAB gelap disertai darah itu segera lakukan pemeriksaan dubur secara mandiri menggunakan jari.
Jika teraba ada benjolan kecil itu artinya menderita wasir. Tetapi, jika ada benjolan atau ulkus yang keras dan biasanya mirip lubang.
Maka besar kemungkinan itu sebagai tanda awal kanker usus besar.
Baca Juga : Dari Rumah Hingga Hutan, ini Kado Mewah Anak-anak Bintang Bollywood Saat Ulang Tahun
3. Usia
Selain dua hal di atas, kanker usus besar biasanya banyak dialami oleh orang lanjut usia, sekitar 40-60 tahun.
Tetapi, wasir bisa menyerang usia muda atau tua, tanpa batasan umur.
Karena itu ketika mendapati BAB berdarah sebaiknya segera konsultasi ke dokter untuk mengetahui wasir atau kanker usus besar sebelum terlambat.
Source | : | Kompas.com,nakita.id |
Penulis | : | Shevinna Putti Anggraeni |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR