Nakita.id - Diabetes menjadi penyakit tidak menular yang mengancam jiwa karena berbagai komplikasi yang bisa disebabkannya.
Terakit dengan penyakit ini, Indonesia diketahui menjadi peringkat ke-4 jumlah diabetes terbanyak di dunia.
Menilik penyakit diabetes ini, kini ada tantangan yang cukup menjadi perhatian saat ini bagi penderita diabetes.
Baca Juga : Catat 6 Gejala Tidak Umum dari Diabetes, No. 3 Tak Disangka-sangka
Kondisi tersebut ialah hipoglikemia atau kondisi gula darah sangat rendah.
"Semua penderita diabetes bisa di treatment hingga gula darahnya normal, aspek lainnya harus diperhatikan agar komplikasi dari atas hingga bawah tidak terjadi, tapi bukan berarti diturunkan serendah mungkin gula darahnya sampai hipoglikemia," ujar dr. Dante Saksono H. SpPD-KEMD, PhD, spesialis endokrinologi mengungkapkan ulasan terkait tanda-tanda yang dikhawatirkan tersebut pada diskusi Solusi Hipoglikemia bersama Novo Nordisk di Jakarta (24/10/18).
Hal ini karena kondisi hipoglikemia ini bisa berakibat fatal hingga kematian mendadak.
Menurut dr. Dante, tiap 10 detik ada 1 orang yang meninggal karena diabetes.
Kondisinya orang yang terkena diabetes sendiri bisa sangat berbahaya bila ia mengalami juga hipoglikemia.
Ia pun mengungkapkan bahwa sebesar 27% pasien diabetes pernah mengalami hipoglikemia yang biasanya tergantung stadium.
Baca Juga : Ini Makanan Rekomendasi Agar Bayi Cerdas dan Berat Badannya Bertambah
Kondisi ini membahayakan karena bisa menyebabkan denyut jantung berubah atau biasa dikenal dengan aritmia.
Banyak kasus kematian mendadak terjadi karena ini pada penderita diabetes setelah kondisi hipoglikemia yang berulang-ulang.
Oleh karena itu ada beberapa tanda yang harus diwaspadai terkait dengan hipoglikemia ini.
Beberapa gejala tersebut antara lain :
- Gemetar
- Berkeringat
- Kecemasan
Baca Juga : Alpukat Berbahaya Jika Dikonsumsi Oleh Orang dengan 6 Kriteria Ini
- Pusing
- Kelaparan
- Detak jantung cepat
- Penglihatan kabur
- Kelemahan
- Cepat marah
Karena efeknya sangat berbahaya, ia pun merekomendasikan setiap orang untuk melakukan pengecekan kadar gula darah secara berkala, khususnya bagi orang-orang dengan faktor risiko yang tinggi.
Menurut dr. Dante orang-orang yang paling berisiko diabetes yang mungkin juga bisa mengalami hipoglikemia ini antara lain :
- Orang-orang yang punya faktor risiko (Obesitas, minim aktivitas fisik)
- Punya riwayat keluarga
Baca Juga : Pentingnya Perawatan Payudara Untuk Ibu Hamil, Yuk Lakukan Di Rumah
- Riwayat ibu hamil yang pernah melahirkan bayi lebih dari 4kg (diabetes gestasional)
Sementara itu, menurutnya hipoglikemia ini bagi non penderita diabetes bisa saja terjadi namun efeknya tidak akan separah penderita diabetes.
Biasanya pada orang-orang dengan kondisi normal, pemberian asupan energi atau gula bisa membuat kondisi hipoglikemia kembali sehat.
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR