Nakita.id - Pada Senin (15/10/2018), seorang bayi perempuan berusia 14 bulan di Malaysia meninggal dunia karena penyakit difteri.
Dilaporkan hmetro.com.my (17/10/2018), Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Datuk Dr NoorHisham Abdullah mengatakan dalam sebuah pernyataan, Kementerian Kesehatan Malaysia (MOH) menginformasikan kasus kematian bayi akibat difteri tersebut.
"Pasien tidak pernah menerima imunisasi difteri karena keluarga enggan untuk menerima imunisasi," jelas Dr NoorHisham.
Baca Juga : Ibu Imam Darto 'The Comment' Meninggal, Ungkapan Terakhirnya Bikin Terenyuh
Bayi perempuan yang tidak disebutkan namanya itu mulai demam dan sakit tenggorokan pada 4 Oktober lalu dan ibunya membawanya untuk mencari pengobatan dini di klinik swasta pada 11 Oktober.
Keesokan harinya, bayi tersebut dibawa ke unit gawat darurat rumah sakit karena sesak nafas dan kehilangan nafsu makan.
Bayi itu kemudian dirawat di bangsal anak-anak dan unit perawatan neurologis pediatrik pada 13 Oktober karena kondisinya semakin melemah.
Bayi tersebut tak tertolong setelah mengalami kegagalan multiorgan.
Tes deteksi yang dilakukan pada korban menunjukkan adanya bakteri Corynebacterium diphtheriae.
Penyakit difteri disebabkan oleh bakteri itu yang menyebabkan sakit tenggorokan hingga kemungkinan terjadi komplikasi bakteremia dan endokarditis (infeksi pada jantung) yang dapat menyebabkan kematian.
Cirinya adalah terbentuknya membran berwarna kelabu pada area tenggorokan yang berlapis lendir pekat.
Kementerian Kesehatan Malaysia mengingatkan masyarakat ntuk selalu waspada terhadap penyakit itu yang dapat dicegah dengan imunisasi.
Shopee Bersama Tasya Kamila dan Bittersweet by Najla Ceritakan Dampak Positif Inovasi dalam Berdayakan Ekosistem
Source | : | Intisari |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR