Nakita.id - Demam adalah peningkatkan sementara suhu tubuh sebagai respons terhadap sebuah penyakit.
Jika suhu tubuh Si Kecil sudah mencapai angka 38 derajat celcius, biasanya orangtua sudah menganggap sebagai demam tinggi.
Biasanya jika itu terjadi orangtua langsung sibuk menurunkan panas tubuh anak dengan obat dan atau kompres.
Baca Juga : 4 Obat Alami Menurunkan Demam, Cepat dan Efektif Dilakukan Moms
Padahal Moms, demam atau panas tubuh tinggi itu adalah imunitas tubuh yang membantu anak melawan infeksi bakteri atau virus dalam tubuhnya.
Dengan kenaikan suhu tubuh itu dapat memacu sistem kekebalan tubuh yang berfungsi untuk membuat lebih banyak sel darah putih untuk melawan infeksi yang terjadi.
Akan tetapi, di balik itu semua, muncul banyak anggapan jika demam tinggi pada Si Kecil bisa berisiko menyebabkan kerusakan otak.
Baca Juga : Cara Atasi Flu pada Si Kecil Tanpa Minum Obat Ala Dian Ayu Istri Omesh
Menurut informasi yang didapat dari laman medineplus.org, kerusakan otak akibat demam umumnya dialami ketika suhu lebih dari 42 derajat celcius.
Selain itu, bisa juga ketika Si Kecil sedang overdressing atau berada di tempat yang panas.
Jika suhu tubuh Si Kecil masih sekitar 40 derajat celcius, kerusakan otak umumnya minim terjadi.
Walau demikian, Moms juga harus tetap waspada pada kemungkinan terjadinya kenaikan suhu tubuh Si Kecil.
Baca Juga : Pilek? Atasi dengan Konsumsi Makanan Lezat ini, Perut Kenyang, Penyakit Hilang!
Suhu tubuh akan mengalami kenaikan biasanya di malam hari yang disebabkan oleh beberapa faktor.
Seperti aktivitas fisik, emosi yang kuat, makanan, pakaian, obat-obatan, suhu ruangan yang tinggi, serta kelembapan ruangan.
Penting diketahui, saat Si Kecil alami demam tinggi Moms harus waspada terjadinya kejang.
Meski sebagian besar kejang demam bisa berakhir dengan cepat dan tidak berarti Si Kecil menderita epilepsi.
Baca Juga : Moms Alami Jerawat Postpartum? Yuk Sembuhkan dengan Cara ini
Kejang ini juga tidak menyebabkan kerusakan permanen. Pun tidak semua anak yang mengalami panas tinggi akan kejang.
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
Source | : | babycenter.com,medlineplus.gov |
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR