Usai akad digelar, kedua mempelai pun tampak larut dalam keharuan masing-masing.
"Bahagia sekali rasanya. Pernikahan saya bisa dilihat orang banyak," tutur Suyani dilansir dari Tribunjogja.com, sambil mengusap air matanya dengan tisu karena terharu.
Baca Juga : Tragedi Kematian Satu Keluarga di Palembang dan Samosir, Inilah Penyebab Orangtua Tega Bunuh Anak!
Tak hanya pernikahan mereka yang digelar unik, bahkan pertemuan mereka pun tak seperti pasangan sejoli pada umumnya.
Mereka menikah tanpa pacaran terlebih dahulu alias taaruf melalui Forum Taaruf Indonesia (Fortais).
"Ketemunya di awal September. Perkenalan hanya lewat grup Facebook. Sebenarnya untuk taaruf ini dibuatkan chat paralel, dan belum boleh chat pribadi. Namun, saya coba hubungi dia (Suyani) lewat WA (WhatsApp). Dan kita sepakat untuk menikah," tutur Sophi.
Pernikahan unik ini digagas oleh Fortais mengingat masih banyak pasangan yang belum bisa menikah karena terkendala dana.
Menurut ketua Fortais, Ryan Budi Nuryanto, sumpah pemuda diikrarkan untuk menyebarkan virus nasionalisme dan menanamkan semangat sumpah pemuda dalam kehidupan sehari-hari.
Sedang menujrut Sophi, ia mengucapkan ikrar sumpah pemuda sebagai wujud kecintaannya pada NKRI serta adanya harapan bagi seluruh undangan agar tetap menjaga kesatuan dan persatuan satu sama lain.
Baca Juga : Meski Banyak Manfaat, Ketumbar Bisa Berbahaya untuk Orang dengan 7 Kondisi Ini
Ryan yang juga merupakan Humas Saexpo-stock menjelaskan pernikahan ini sebagai bagian dari acara pameran sekaligus peringatan hari Sumpah Pemuda yang jatuh tiap tanggal 28 Oktober.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | kompas,tribun jogja |
Penulis | : | Kunthi Kristyani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR