Nakita.id - Penyakit jantung koroner adalah pembunuh utama wanita di Amerika Serikat.
Plak kaya kolesterol yang menumpuk di dinding arteri jantung mulai terbentuk pada usia dini, dan akan memburuk dari waktu ke waktu.
Hal ini dikarenakan pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat.
Baca Juga : Cuaca Dingin Bisa Memengaruhi Risiko Serangan Jantung? Ini Faktanya!
Ketika darah tidak dapat lagi mampu melewati arteri yang menyempit, atau ketika tekanan darah tinggi menyebabkan arteri pecah, maka serangan jantung pun akan terjadi.
Sayangnya, serangan jantung juga lebih sering terjadi pada wanita dengan bentuk tubuh tertentu.
Bentuk tubuh tersebut adalah bentuk tubuh apel.
Bagaimana ciri wanita dengan bentuk tubuh apel?
Wanita bertubuh apel adalah mereka yang cenderung memiliki lengan, kaki, pinggul yang kurus, namun cenderung gemuk di bagian pinggang.
Serta, mereka yang memiliki tubuh yang berat di bagian atas, dengan torso, bahu, pinggang serta bagian dada yang lebar, dan punggung atas yang juga besar.
Para periset melaporkan, perempuan dengan pinggang lebih besar memiliki peluang lebih besar untuk mengalami serangan jantung dibandingkan perempuan lainnya.
Baca Juga : Catat! 10 Tanda Ini Akan Dialami Tubuh Saat Mendekati Menopause
"Temuan kami menunjukkan bahwa melihat bagaimana jaringan lemak didistribusikan ke dalam tubuh, terutama pada wanita, dapat memberi kami gambaran mengenai kesehatannya," kata pemimpin peneliti, Sanne Peters.
Body mass index (BMI) adalah pengukuran yang umum digunakan berdasarkan tinggi dan berat badan.
Saat ini, tidak ada perawatan medis yang berfokus pada kelebihan lemak perut dan pinggul, kata Peters, seorang peneliti epidemiologi di University of Oxford's George Institute for Global Health.
Baca Juga : Berita kesehatan akurat: Menyeduh Susu Formula Bayi Jangan dengan Air Dispenser, Bayi Bisa Sakit!
Namun, "Skrining yang lebih intensif adalah hal yang tepat dilakukan untuk mengetahui risiko penyakit jantung dan pembuluh pembuluh darah, serta diabetes, pada orang-orang dengan bentuk apel, terutama pada wanita," kata Peters.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 40 persen wanita di seluruh dunia kelebihan berat badan dan 15% mengalami obesitas.
Baca Juga : 3 Ide Dekorasi Interior Tanaman Rumah yang Fancy, Mudah Dilakukan Nih!
Obesitas meningkatkan risiko wanita terkena serangan jantung.
Para peneliti juga mencatat, obesitas juga meningkatkan peluang terkena stroke, tekanan darah tinggi, diabetes dan beberapa jenis kanker.
Baca Juga : Berita kesehatan akurat: Saat Menyusui Ada Risiko ASI Masuk Telinga, Ini Bahayanya Jika Terjadi
Parahnya, bentuk tubuh apel disebut meningkatkan risiko wanita terkena serangan jantung, bahkan lebih tinggi daripada obesitas.
Para peneliti menemukan bahwa rasio pinggang-ke-pinggul lebih kuat terkait dengan risiko serangan jantung pada wanita daripada pria.
Baca Juga : Berita Kesehatan Akurat: Obat Diabetes Ini Bisa Atasi PCOS!
Selain itu, dibandingkan dengan rasio BMI, rasio pinggang-ke-pinggul adalah prediktor kuat serangan jantung.
"Sayangnya, faktor biologis yang juga berkontribusi terhadap peningkatan risiko serangan jantung tidak diketahui", kata Peters.
Source | : | web md |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR