Nakita.id - Pesawat Lion Air JT-610 Rute Jakarta - Pangkal Pinang dipastikan telah terjatuh.
Hal tersebut diketahui setelah ada laporan dari Pertamina Hulu Energi Offshore North West Jawa (PHE ONW) bahwa pihaknya tersebut melihat ada pesawat Lion Air jatuh di dekat fasilitas mereka di lepas pantai utara Bekasi, Jawa Barat.
"Informasi dari lapangan, pesawat jatuh di lapangan Mike blok ONWJ, tapi masih jauh dari fasilitas anjungan kami," kata VP Relations Pertamina Hulu Energi Ifki Sukarya saat dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga : Sedang Dekat dengan Seorang Laki-laki, Zaskia Gotik Minta Doa kepada Sang Ibu, Ada Apa?
Pagi ini Senin (29/10/2018), pesawat Lion Air JT-610 sempat dikabarkan hilang kontak saat berada di perairan laut Kepulauan Seribu, Jakarta Utara.
"Pesawat menuju Pangkal Pinang, namun hilang kontak beberapa menit setelah berangkat," kata Danang saat dikonfirmasi Kompas.com.
Danang kembali menjelaskan bahwa Pesawat Lion Air sempat mengabarkan akan kembali mendarat ke Bandara Soekarno-Hatta, namun ternyata setelah ditunggu tidak kunjung muncul di bandara tersebut.
Baca Juga : Sempat Jadi Relawan, Tangis Awkarin Pecah Ceritakan Kondisi Palu Usai Gempa dan Tsunami
Pesawat tersebut membawa 178 penumpuang dewasa, satu penumpang anak-anak dan dua bayi.
Awak pesawat yang ikut dalam penerbangan tersebut terdiri atas dua orang pilot dan lima flight attendant (FA).
Meskipun saat ini jatuhnya pesawat tersebut belum diketahui penyebabnya, The Conversation sempat menulis beberapa hal yang bisa menjadi pemicu pesawat hilang kontak dan kemudian terjatuh.
Baca Juga : Anak dan Orangtua Baru Ini Jadi Penumpang Pesawat Lion Air yang Jatuh, Warganet Kirim Doa
1. Pilot Eror
Pesawat merupakan mesin rumit yang membutuhkan banyak pengelolaan.
Pilot merupakan awak pesawat yang terlibat langsung dengan segala tahap penerbangan mulai dari take-off hingga landing.
Apabila terjadi pilot eror atau kesalahan pilot dalam mengkalkulasi penerbangan, hal tersebut bisa berakibat fatal sampai pada jatuhnya pesawat.
Baca Juga : Tak Terima Dimarahi, Seorang Siswa Pukul Kepala Gurunya dengan Tongkat Besi
2. Kesalahan Mekanik
Kesalahan dalam perawatan pesawat oleh mekanik menyumpang 20 persen penyebab pesawat jatuh.
Meskipun teknisi di zaman sekarang lebih canggih dan lebih pintar, namun hal tersebut tidak menutup kemungkinan terjadinya kesalahan dalam perawatan mesin pesawat.
Kesalahan perawatan dan kesalahan dalam membaca kondisi mesin pesawat dapat menyebabkan pesawat mengalami kecelakaan setelah melakukan take-off.
Seorang mekanik juga harus cermat dalam menggunakan teknologi baru yang belum tentu bagus untuk digunakan.
Baca Juga : Catat Berbagai Tanda Kehamilan 9 Bulan yang Normal Terjadi Moms
3. Cuaca
Salah satu penyebab terjadinya kecelakaan pesawat yang tidak bisa dihindarkan adalah karena faktor cuaca.
Iklim yang memang kadang tidak bisa diprediksi akan membuat pilot sulit menerbangkan pesawat dalam kondisi cuaca yang tidak mendukung.
Cuaca hujan, berkabut, petir, salju dan juga badai sangat berbahaya bagi penerbangan.
Baca Juga : Daftar Teh Herbal yang Tidak Boleh Dikonsumsi Ibu Hamil, Bahaya!
4. Pembajakan
Salah satu hal mengerikan dalam perjalanan udara adalah adanya pembajakan pesawat oleh penumpang.
Tidak jarang, sebuah pesawat mengalami kecelakaan ketika penumpang membajak pesawat yang ia tumpangi.
Hal ini bisa dicegah dengan memperketat sistem pengamanan pada penumpang sebelum mereka masuk pesawat.
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
Source | : | nakita.id,The Conversation |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR