Nakita.id - Tragedi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 menimbulkan duka yang mendalam bagi para keluarga korban.
Salah satunya yaitu, keluarga pilot Bhavye Suneja.
Pilot yang sudah mempunyai 6000 jam terbang itu rupanya tinggal terpisah jauh dengan keluarganya.
Baca Juga : Baru Menikah, Ini Unggahan Terakhir Istri Pilot Lion Air JT 610 Bersama Sang Suami
Bhayve merupakan orang keturunan India, ia lahir dan besar di negara tersebut.
Sehingga keluarga besar dan sanak saudaranya tinggal di sana.
Melihat video tayangan di akun twitter @kompastv, keuarga besar Bhayve siang ini sedang dalam perjalanan dari India menuju Jakarta (30/10/2018).
Sebelum memutuskan untuk terbang ke Indonesia, keluarga sang pilot sempat tak mau keluar rumah.
Bak petir di siang bolong, keluarga Bhavye sangat terkejut saat mendengar kabar bahwa pesawat yang dibawa Bhayve jatuh di laut.
Baca Juga : Ini yang Akan Dirasakan Jika Minum Air Jeruk Nipis Rutin Setiap Pagi
Hal itu membuat ibu Bhavye Suneja tak henti-hentinya menitihkan air mata.
Melansir dari tribunnews, Sangeeta Suneja sempat tak percaya tragedi ini menimpa anak tercintanya.
Kepada beberapa wartawan India yang tengah meliput ke kediamannya, perempuan paruh baya itu terlihat sangat syok.
Sangeeta percaya bahwa anak yang ia lahirkan masih hidup.
Dalam tayangan kompas TV, perempuan yang mengenakan baju berwarna biru itu terus menunduk mengeluarkan air mata dan terus berkata dengan bahasa India yang artinya, "Anakku baik-baik saja, dan kami akan menjemputnya pulang".
Baca Juga : Pencet Jerawat di Area Ini Bisa Sebabkan Kelumpuhan Hingga Kematian, Hati-hati Moms!
Setelah sempat menolak keluar dari kediaman mereka, keluarga pilot pesawat Lion Air yang jatuh di Tanjung Karawang akhirnya mau berangkat ke Jakarta.#BreakingNews #LionAir #JT610 pic.twitter.com/he1yfVnfK6
— KOMPAS TV (@KompasTV) October 30, 2018
Ibu sang pilot pun juga sempat meminta kepada kerabatnya untuk mendoakan mereka.
Melansir dari TribunWow yang mengutip News18.com, saat mendengar berita di televisi bahwa pesawat yang dikemudikan Bhavye jatuh, sang ibu, Sangeeta Suneja tak kuat membendung air mata.
"Ibunya sedang berangkat kerja ketika mereka mendengar tentang kecelakaan pesawat di televisi dan sejak itu, mereka berharap Bhavye baik-baik saja," kata Gupta, seorang tetangga keluarga pilot itu.
Saat awak media berkumpul di luar kediamannya, ia hanya meminta mereka untuk mendoakan keluarganya dan tak mau berkomentar apapun.
Hal berbeda ditunjukkan oleh ayah sang pilot, ia memilih untuk diam dan menyembunyikan kesedihannya.
"Ayah Bhavye memang menyembunyikan perasaan dan tidak menangis tetapi kami tahu apa yang sedang dia alami," lanjut tetangga keluarga Bhavye.
Sebelum menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air, Bhavye memang sudah lama tinggal di Indonesia.
Baca Juga : Ini Cara Mudah Kencangkan Perut yang Bergelambir, Tak Pelu Olah Raga!
Ia sudah menjadi pilot Lion Air selama 7 tahun 8 bulan.
Tak hanya seorang diri, di Jakarta Bhavye tinggal bersama istri tercintanya yang baru 2 tahun dinikahinya.
Pada awalnya sang istri juga tinggal di India, namun setelah menikah ia memutuskan untuk menemani suaminya di Jakarta.
Istrinya bahkan rela meninggalkan pekerjaan dengan jabatan tinggi di sebuah perusahaan besar di India untuk dapat menikmati hari-hari bersama sang suami.
Namun, takdir berkata lain.
Pesawat yang dikomandoi suami tercintanya itu terjatuh beberapa menit setelah lepas landas.
Baca Juga : Tak Kalah Mewah dengan Kehidupan Para Artis, Ini Deretan Asisten dengan Gaji Selangit
Hingga saat ini, belum ada keterangan lebih lanjut mengenai penemuan pilot tersebut.
Namun, keluarga besarnya saat ini sudah berangkat untuk berkumpul di Jakarta.
Mereka berharap bahwa sang pilot dapat kembali berjumpa dengan mereka.
Source | : | Twitter,tribunnews.com,TribunWow,Kompas TV,news18.com |
Penulis | : | Salmaa Awwaabiin |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR