Apalagi diabetes tipe-1 yang tidak bisa dicegah ataupun dihindari, dan bisa menyerang siapa saja tanpa kenal kasta, harta, tahta, jabatan, pangkat, status sosial, juga status ekonomi.
Sekalinya terkena, tidak ada yang bisa menghindar. Jika tidak ditangani dengan tepat, jangan heran penderitanya bisa mengalami komplikasi penyakit berat lainnya.
Untuk diabetes tipe-1 pada anak, jika tidak lekas terdeteksi, penanganan lambat, tidak diobati, tidak menjalankan manajemen penderita diabetes tipe-1 dengan tepat,
"Jangan heran anak bisa mengalami gangguan jantung, odema otak, bahkan hingga koma, dan meninggal dunia," papar dr. Aman Bhakti Pulungan, Sp.A(K) saat ditemui Nakita.id usai menjadi pembicara dalam acara Anak Juga Bisa Diabetes, di Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, di Jakarta (31/10).
Baca Juga : Diabetes Tipe 1 Pada Anak Bukan Turunan? Penyebabnya Bisa Virus
Penanganan tepat yang utama untuk diabetes tipe-1 pada anak, lanjut Aman yang juga ahli endokrinologi, mendeteksi seorang anak mengalami diabetes tipe-1 secepatnya sebelum dirinya mengalami sakit.
"Maksudnya sebelum dirinya mengalami koma, pingsan, dan gangguan kesehatan lainnya. Karena kalau sudah sampai begitu, berarti kadar gula dalam darahnya sudah sangat tinggi sekali. Bisa 750 atau bahkan lebih."
Untuk mendeteksi secara cepat, akurat, dan sedini mungkin, menurut Aman yang juga menjabat sebagai ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pusat, orangtua awam bisa melakukannya dengan mudah.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Penyakit Pada Anak Diabetes tipe-1 Biasanya Mulai Terdeteksi di Usia 10-14 tahun
Moms, Yuk Wujudkan Tubuh Sehat di Tahun Baru dengan Kesempatan Emas dari Prodia Ini!
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR