Nakita.id - Kabar duka datang dari tim penyelam yang mengevakuasi pesawat Lion Air JT 610.
Menurut unggahan pengguna Facebook Yosep Safrudin pada Sabtu (3/11) pukul 00.30 WIB, penyelam yang gugur dalam misi kemanusiaan tersebut adalah Syachrul Anto.
Dalam keterangan yang ditulis Yosep, lelaki 48 tahun yang lebih akrab disapa Anto ini baru dua hari yang lalu minta diantarkan ke posko evakuasi di Tanjung Priok.
Syachrul Anto merupakan seorang penyelam dari Indonesia Diving Rescue Team.
Anto ikut bergabung dengan tim SAR Lion Air PK-LQP untuk mengevakuasi korban serta badan pesawat yang jatuh di perairan Tanjung Karawang pada Senin (29/10) kemarin.
Kabar meninggalnya Anto ini membuat warganet beramai-ramai mengucapkan bela sungkawa di linimasa Facebook-nya, Syachrul Anto.
Salah satu pengguna Facebook bernama Lyan Kurniawati yang diduga merupakan istri dari Anto mengungkapkan kesedihannya.
"Allah lebih cinta padamu Sayangku, pahlawanku,imamku....
Tunggu aku di jannahNya Insya Allah....terimakasih kasih sayang, bimbingan dan didikanmu. Insya Allah kami teruskan dedikasimu dalam kemanusiaan
Laa khaula wala kuwwata Illa Billah ...
Innalilahi wainailaihi rojiun...Mohon dibukakan pintu maaf segala kesalahan almarhum," tulis Lyan Kurniawati pada linimasa Facebook Syachrul Anto.
Baca Juga : Baru Dua Hari Ikut Evakuasi Lion Air JT 610, Seorang Penyelam Meninggal Dunia, Ini Kabarnya!
Lihat postingan ini di Instagram
Unggahan ini pun langsung dibanjiri ungkapan bela sungkawa dari pengguna Facebook lain.
Berdasarkan unggahan Anto di Instagramnya, ia meninggalkan seorang istri dan seorang putri bernama Fia.
Melansir laman BBC, Dansatgas SAR, Kolonel Laut (P) Isswarto mengatakan bahwa Anto terlihat masih di dalam air ketika proses evakuasi sudah dihentikan.
"Sore jam setengah lima (kecelakaan terjadi). Kita tutup empat karena cuaca gelap, saya close. Tapi kok masih ada yang menyelam," tutur Isswarto.
Kemudian Anto dilarikan ke RSUD Koja, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Jumat (2/11) pukul 22.10 WIB.
Saat itu kondisi Anto sudah tidak sadarkan diri, tidak ada denyut nadi serta tidak bernapas.
Selian itu, tubuh Anto tampak membiru keunguan pada seluruh leher, wajah, dada atas, serta punggung atas saat tiba di RSUD Koja.
Berdasarkan unggahan Basarnas di akun Instagramnya, mendiang Anto akan diterbangkan ke kampung halamannya di Jalan Bendul Merisi Utara 8 Nomr 41, bendul Merisi, Wonocolo, Surabaya untuk dimakamkan.
Baca Juga : Pesawat JT 610 Lion Air Jatuh, Ini Deretan 5 Tragedi Pesawat Paling Tragis di Indonesia
Source | : | BBC,Facebook,tribun jakarta |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR