Nakita.id - Merawat wajah menjadi kegiatan rutin yang banyak dilakukan kaum hawa, termasuk bagi Moms.
Ada banyak ragam perawatan yang biasa dilakukan.
Salah satunya, dengan menggunakan masker dari bahan-bahan alami.
Beberapa masker alami yang terkenal seperti putih telur, jeruk nipis, dan bahan lainnya.
Namun, apakah penggunaan masker alami ini benar-benar bermanfaat bagi kulit wajah?
Baca Juga : Trik Simpan Buah dan Sayur di Kulkas Agar Tak Cepat Busuk, Nomor 6 Belum Banyak yang Tahu!
Seorang editor kecantikan dari situs Self, Emily Rekstis, membuktikannya.
Ia ingin membuktikkan jika masker wajah dari bahan alami ini benar-benar memiliki efek ketika dipakai.
Tak hanya itu, ia juga berbicara dengan dokter kulit dan kontributor RealSelf, Sejal Shah, M.D.
Berikut hasil percobaan Emily!
1. Masker putih telur dan jus jeruk
Bahan:
1 putih telur
1 sdm jus jeruk
Masker ini dimaksudkan untuk mengurangi jerawat dan warna kulit tak merata.
Shah menjelaskan putih telur memiliki sifat "astringent dan eksfoliasi, kaya protein, vitamin, dan mineral, yang dapat bermanfaat bagi kulit."
Namun, dia memperingatkan pengguna untuk menyadari kemungkinan bakteri salmonella.
"Sayangnya tidak ada cara untuk mengetahui apakah telur yang Anda gunakan mengandung salmonella," jelasnya.
"CDC memperkirakan bahwa satu dari 10.000 telur mengandung salmonella."
Jika Moms menggunakan telur yang mengandung salmonella, maka bisa berakhir dengan infeksi kulit.
Baca Juga : Setelah Salmafina Sunan Pamer Pacar Baru, Sunan Kalijaga Sebut Akan Laporkan Anaknya, Kenapa?
Sementara untuk jus jeruk, meski punya kandungan vitamin C, tetapi bisa mengiritasi kulit karena sensasi menyengatnya.
Pengalaman Emily sendiri saat menggunakan masker ini, wajahnya terasa halus dan (secara mengejutkan) bersih.
2. Masker madu, kayu manis, dan jus lemon
Bahan:
2 sdm madu
Jus dari satu buah lemon
1 sdt bubuk kayu manis
Racikan masker ini diklaim bisa meredakan peradangan dan bintik-bintik gelap.
"Madu punya sifat antibakteri, penyembuhan luka, anti-inflamasi, pelembab, dan antioksidan," kata Shah.
Tapi dia merekomendasikan menggunakan dua bahan lainnya dengan takaran sedikit.
"Meskipun kayu manis memiliki sifat antimikroba dan antioksidan, saya merekomendasikan menggunakannya dengan hati-hati karena dapat sangat mengiritasi kulit. Beberapa orang juga dapat terjadi reaksi alergi," jelasnya.
Baca Juga : Ketahuan Belanja Pakai Black Card, Ternyata Dompet Mungil Nagita Slavina Harganya Puluhan Juta!
Shah juga memberikan keterangan tentang penggunaan buah lemon.
"Ini sering direkomendasikan dalam perawatan kulit karena memiliki vitamin C, yang merupakan antioksidan hebat.
Ia juga memiliki sifat antimikroba dan astringen. Tapi, itu bisa sangat mengiritasi kulit dan juga dapat membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari. "
Emily sendiri mengatakan bahwa masker ini adalah favoritnya.
"Setelah membilasnya, kulit saya terasa sangat lembut, tidak normal untuk kulit saya yang merah dan kotor," tulisnya.
3. Oatmeal, yogurt, dan madu
Bahan:
2 sdm gandum
1 sdt madu
1 sdt yogurt
Masker ini membersihkan dan dapat mengeksfoliasi kulit.
"Oatmeal memiliki sifat anti-inflamasi dan menenangkan dan membantu kulit mempertahankan fungsi penghalangnya yang sangat penting melindungi kulit dari polusi dan menjaga tingkat kelembaban kulit.
Yogurt bekerja sebagai eksfoliasi kimia yang lembut, dan madu juga bisa menghidrasi kulit," jelas Shah.
Emily pun mperlu menambahkan sedikit yogurt agar tidak terasa seperti oatmeal basah.
"Oatmeal sedikit sulit untuk dibilas. Tetapi pada akhirnya, saya tidak melihat banyak perbedaan yang terlihat di wajah saya," tulisnya.
Emily merasa, dari 3 masker alami ini cukup merepotkan untuk dibuat, dan tidak sebanding dengan hasil yang didapat.
"Saya tidak melihat hasil yang besar, terutama dibandingkan dengan beberapa formula yang dibeli di toko favorit saya, yang memberikan hasil setelah 15 menit," jelasnya.
Tertarik tetap menggunakan masker dari bahan alami, Moms?
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | Self |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR