Nakita.id - Banyak perempuan dengan endometriosis khawatir, apakah mereka akan dapat hamil dan memiliki anak.
Dengan endometriosis, jaringan uterus (endometrium) terkumpul di luar rahim, di dalam dan di sekitar organ reproduksi.
Sehingga dapat menyebabkan peradangan yang menyakitkan dan perkembangan kista berisi darah atau jaringan luka yang disebut adhesi.
Kesuburan bisa beresiko ketika pertumbuhan jaringan endometrium ini menghalangi fungsi normal organ reproduksi.
Baca Juga : Ingin Moms Cepat Hamil, Konsumsi 6 Makanan Ini Akan Buat Libido Seks Meningkat!
Jaringan endometrium yang terbentuk di sekitar ovarium, misalnya, dapat menghambat keluarnya telur.
Ketika jaringan terbentuk di sekitar tuba fallopii, dapat terjadi di perjalanan sperma menuju telur, atau telur yang dibuahi dari jalan menuju rahim.
Baca Juga : Kisah Manis Masa Kecil Pretty Asmara, Pembawa Keberuntungan Keluarga dan Murid Berprestasi
Meskipun hal ini dapat menjadi tantangan, G. David Adamson, MD seorang ahli endokrinologi dan bedah reproduksi dengan ARC Fertility dan direktur medis dari Program Beasiswa In Virtro (IVF) Yayasan Palo Alto memberikan sebuah catatan yang penuh harapan.
Banyak perempuan dengan endometriosis, sebanyak sepertiga, hamil secara alami, tanpa perawatan kesuburan sama sekali, katanya.
Bahkan jika seorang perempuan tidak hamil setelah setahun berhubungan seks tanpa kontrasepsi, dia mengatakan bahwa pada akhirnya, dalam beberapa cara atau lainnya, banyak perempuan dengan endometriosis akhirnya hamil.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Everyday Health |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR