Tabloid-Nakita.com - Apa yang ada dalam benak Mama saat berbicara tentang sel telur dan sperma dalam proses pembuahan. Ya, pasti Mama mengira, sel telur laksana gadis pingitan, yang diam di sangkar emas menunggu lelaki pertama datang. Siapa lelaki yang lebih dulu muncul, maka dialah yang akan terpilih menjadi pendamping. Begitu juga dengan sel telur yang kerap diperlihatkan sebagai sel yang pasif, menunggu pinangan sperma pertama atau yang datang terlebih dulu. Ketika sperma datang, maka ia langsung menusuk dan masuk ke dalam sel telur.
Ternyata itu keliru. Studi menunjukkan, peran sel sel telur dalam pembuahan sangat besar. Dia tidak sepasif yang diperkirakan, bahkan sejatinya dia sangat pemilih. Jika anggapan semula, sel spermalah yang bekerja keras untuk proses pembuahan dengan menembus sel telur. Kenyataannya, sel telur sebenarnya yang memilih sperma itu, apakah memungkinkan baginya untuk melakukan pembuahan atau tidak. Demikian studi yang dilakukan Emily Martin dari John Hopkins University.
Lebih lanjut, studi itu mengungkap, sel telur memberikan preferensi kepada sperma terpilih dengan DNA utuh, lalu menghasilkan senyawa yang melembutkan lapisan luar sel telur untuk memungkinkan sperma yang dipilih tadi untuk masuk. Nah setelah itu, sel telur itu secara aktif juga mengikat sperma terpilih ke permukaan, sehingga sperma itu tak bisa kemana-mana lagi. Usai sperma terpilih masuk ke dalam sel telur, otomatis lapisan luar telur akan mengeras, untuk mencegah masuk setiap sperma yang datang. Selamat! Anda terpilih. Begitu kata sel telur kepada sperma pemenang.
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR