Tabloid-Nakita.com - Pusing dan demam, hidung meler, keluar cairan ingus berwarna kekuningan. Selain itu, di sekitar mata tampak bengkak serta suara terdengar sengau. Itu adalah beberapa gejala sinusitis. Apa yang menjadi penyebab sinusitis?
Sinusitis adalah peradangan pada dinding sinus. Adapun sinus berupa rongga kecil berisi udara yang terletak di belakang tulang pipi dan tulang dahi. Masalah diawali terjadinya pembengkakan pada lapisan kulit dalam (membran mukosa) saluran pernapasan atas (hidung, kerongkongan, atau sinus).
Pembengkakan itu lalu menyumbat saluran sinus yang bermuara ke rongga hidung. Akibatnya, cairan mukus yang lengket dan tebal tidak dapat keluar secara normal. Nah, menumpuknya cairan itu di dalam sinus menjadi faktor pemicu terjadinya infeksi sinus.
Perlu kita tahu, ada empat sinus yang terletak di sekitar rongga hidung, yaitu: sinus maxillaris (di pipi), sinus ethmoidalis (di kedua mata), sinus frontalis (di dahi), dan sinus sfenoidalis (di belakang dahi). Pada anak-anak, rongga sinus yang sering terkena sinusitis adalah sinus maxillaris dan sinus ethmoidalis, karena kedua sinus tersebut sudah ada sejak lahir.
Sinusitis paling sering muncul setelah terjadi infeksi saluran pernapasan atas, misalnya flu (common cold). Terlebih, flu yang terjadi berulang dan berkepanjangan. Virus ini bisa menyebar ke sinus-sinus melalui saluran pernapasan atas. Jika telah terjadi infeksi sekunder, akan muncul lendir warna kuning atau hijau yang memenuhi rongga yang kecil itu. Sinus pun akan meradang dan membengkak.
Pemicu sinusitis lainnya adalah infeksi bakteri dan jamur. Selain itu, ada beberapa faktor penyebab sinusitis yaitu:
* Infeksi berulang rhinitis akut (radang selaput hidung), yang sering terjadi pada penderita rhinitis alergi. Selain itu juga asma dan alergi serbuk sari (hayfever).
* Rhinogenik (adanya penyebab kelainan di hidung).
* Dentegenik/Odontogenik yaitu disebabkan kelainan gigi. Yang sering menyebabkan sinusitis adalah infeksi pada gigi geraham atas, karena bisa menjalar sampai ke rongga sinus. Pasalnya, rongga sinus di samping hidung berbatasan dengan ujung akar gigi geraham atas. Bila terjadi pembusukan akar gigi, hal ini dapat mengakibatkan infeksi sinus yaitu sinusitis maxillaris.
Kemudian, beberapa faktor non-infeksi yang juga dapat menjadi penyebab sinusitis adalah masalah sekat hidung bengkok (septum deviasi) dan polip hidung. Kondisi ini menimbulkan terjadinya penyempitan saluran hidung, sehingga bila ada ingus mengumpul di daerah yang sempit ini bisa menyebabkan infeksi sinus.
Narasumber: Dr. Bono Humana Mahyudin, SpTHT-KL, dari Brawijaya Women and Children Hospital dan RS Muhammadiyah Taman Puring, Jakarta
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Penulis | : | Hilman Hilmansyah |
Editor | : | Dini Felicitas |
KOMENTAR