Nakita.id - Mantan bintang film dewasa asal Jepang, Maria Ozawa 'Miyabi' saat ini tengah berada di Indonesia, tepatnya di Denpasar, Bali.
Tujuan kedatangan Maria Ozawa ke tanah air adalah untuk merayakan ulang tahun model, penyanyi sekligus DJ, Barbie Nouva pada Selasa (6/11) kemarin.
Pesta ulang tahun ini bertajuk Tropical Pirates Boat Party dan mereka akan menaiki kapal boat dari Pelabuhan Benoa Harbour.
Namun sayangnya, ada sejumlah oknum yang justru menyebarkan isu tidak benar terkait pengadaan pesta ulang tahun tersebut.
Sehingga mau tak mau Barbie membatalkan acara di pelabuhan dan tidak jadi menaiki boat.
"Persiapannya sih lancar, cuma ya itu ada kendala beberapa oknum akan memboikot bahkan akan dibubarkan paksa jika acaranya tetap jalan. Makanya, kami memutuskan untuk membuat pesta itu private aja," tutur Barbie, melansir laman Tribun Bali.
Ia juga menegaskan bahwa kedatangan Maria Ozawa ke pestanya karena diundang dan akan menjadi host.
Atas isu tidak benar yang dilayangkan kepada Maria membuatnya kecewa.
"Jujur aku agak sedikit kecewa dengan beberapa netizen dan beberapa oknum yang mengatasnamakan negara. Katanya acara aku nggak make sense padahal acara aku itu pertukaran budaya nanti dapat dilihat pas acara," sambung Barbie.
Acara pesta ulang tahun yang akhirnya di gelar di salah satu vila di Denpasar itu direkam oleh Maria dan diungunggahnya ke insta stories.
Terlihat berbagai pertunjukan fire dance khas Bali, baik dari penari laki-laki maupun perempuan.
Baca Juga : George Taka, Aktor Laga Angling Dharma Meninggal Dunia di Hari Ulang Tahunnya, Istri;
Setelah pesta selesai dan berlangsung lancar, semua tamu sudah pulang, petugas imigrasi Klas I Denpasar langsung mendatangi Barbie Nouva.
Mereka mempertanyakan dokumen keimigrasian dari Maria Ozawa yang langsung dipinjam oleh petugas.
Setelah itu tanpa berkata-kata petugas imigrasi langsung membawa Maria Ozawa.
"Tiba-tiba saat meminjam untuk melihat data paspornya petugas itu pergi membawanya dan aku telepon Kepala Imigrasi mereka langsung lari. Akhirnya kita datang ke Kantor Imigrasi Denpasar tapi berbelit-belit petugasnya," tutur Barbie, pada Rabu (7/11) dini hari saat ditemui tim Tribun Bali di Kantor Imigrasi Denpasar.
Saat Kasi Pengawasan dan penindakan Imigrasi Kelas I Denpasar, Yoga Arya Prakoso Wardoyo tiba, ia langsung menutup pintu serta mengunci ruangan Pengawasan dan Penindakan.
Di dalam ruangan masih ada Maria Ozawa yang tengah diperiksa.
Baca Juga : Berpose Yoga di Pinggir Sungai, Artis Cantik Maria Selena Tuai Pujian
Hampir 30 menit lamanya akhirnya Barbie dipersilahkan masuk ke dalam ruangan untuk kembali menjalani pemeriksaan.
Satu jam kemudian mereka baru diperbolehkan keluar dengan membawa paspor yang sudah dikembalikan kepada Maria.
“Kecewa dengan instansi pemerintahan khususnya Imigrasi ya karena mereka (petugas Imigrasi) yang hanya mendengarkan masyarakat atau netizen yang bad think. Kenapa tidak menanyakan langsung ke kita cari tahu. Alasan awal mereka itu curiga Maria Ozawa datang kerja di sini bukan sebagai teman aku,” tutur Barbie.
Ia menambahkan jika petugas Imigrasi sudah curiga, mengapa mereka tidak memeriksa Maria langsung saat ia datang ke Indonesia pada Senin (5/11) kemarin.
"Kenapa nggak dari awal kedatangan begitu mereka nyampe mereka tangkap. Kenapa harus menikmati acara dulu, imigrasi buang uang Rp6 juta untuk ikut acara ku, mereka dapat minuman satu botol entah mereka datangnya berapa orang saat itu. Mereka juga ikut makan,” tambahnya.
Barbie juga menuturkan bahwa petugas sempat meminta berswafoto dengan Maria ketika perempuan asal Jepang itu ditahan dan diperiksa di ruangan.
Sedangkan Maria Ozawa juga merasa sedih dengan insiden tersebut.
"I very sad people look from rumours about me but is not true. And i come here for birthday party with my best friend (Barbie) not to work or bussines. It’s so normal. (Saya sangat kecewa orang melihat rumor yang tidak benar mengenai saya. Saya datang ke sini untuk acara pesta ulang tahun sahabat saya (Barbie) bukan untuk kerja atau bisnis. Itu sangat normal) ” ucap Maria saat ditanyai awak media.
Kepala Bagian Humas dan Umum Direktorat Jenderal Imigrasi Kementrian Hukum dan HAM, Teodorus Simarmata mengatakan bahwa selama pemeriksaan tidak ada hak yang salah.
"Hasil pemeriksaan tidak ada permasalahan. Jadi imigrasi Denpasar menerima laporan dari masyarakat, ditindaklanjuti ke lapangan," ujar Teodorus, Rabu (7/11).
"Setelah itu diminta klarifikasi dokumen dan ternyata tidak ditemukan pelanggaran, karena dia juga sebagai tamu, jadi setelah itu di-list kembali dan boleh pulang," tambahnya.
Hasil pemeriksaan menunjukkan tidak adanya masalah dengan izin kedatangan Maria ke Bali.
"Informasi sementara memang dalam rangka liburan, jadi petugas imigrasi memeriksa, dan betul sehingga tidak ada hal-hal yang mendasar, sehingga dilepas kembali," kata Teodorus, melansir Kompas.com.
Baca Juga : 4 Pemeriksaan Ini Penting untuk Cegah Kanker Serviks, Sudah Lakukan?
Buka Cabang ke-14, Nikmati Kelezatan Kuliner di Justus Steakhouse Asthana Kemang
Source | : | Kompas.com,tribun bali |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR