Nakita.id - Hukuman fisik untuk anak, apalagi memukul dianggap sebagai cara yang keliru untuk mendisiplinkan anak.
Meski begitu, masih ada sebagian orangtua yang menerapkannya karena berbagai alasan.
Salah satu dalih yang dipakai adalah anak terlalu "nakal" dan sulit diatur.
Baca Juga : Kerap Jadi Lalapan, Daun Kemangi Punya 5 Manfaat Kesehatan yang Jarang Diketahui
Para dokter anak yang tergabung dalam American Academy of Paediatrics (AAP) kembali mengingatkan orangtua akan dampak negatif hukuman fisik dan hukuman verbal terhadap anak.
Hukuman berupa memukul bokong (spanking), memukul tubuh, menampar, mengancam, dan mempermalukan anak, bukan hanya tidak efektif tapi juga merusak mental.
"Strategi pendisiplinan yang bersifat menyerang, termasuk memukul dan berteriak pada anak, minimal efektif dalam jangka pendek dan tidak jangka panjang," tulis AAP dalam pernyataannya.
Baca Juga : Jersey Timnas Malaysia di Piala AFF 2018 Ternyata Buatan Indonesia, Suporter Negeri Jiran Kesal!
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR