Nakita.id - Bulan November merupakan bulan peduli kanker paru.
Hal ini membuat pihak Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) berupaya untuk meningkatkan kepedulian terhadap kanker.
Pasalnya, diketahui kanker paru adalah penyebab kematian tertinggi di dunia di antara seluruh penyakit kanker.
Berdasarkan data yang diperoleh, sekitar 1,7 juta orang meninggal setiap tahunnya akibat kanker paru, dengan pasien kebanyakan pria.
Angka kematian pasien kanker paru yang tinggi disebabkan karena lebih dari 80% pasien mengetahui jika sudah mengidap kanker setelah stadium lanjut atau stage IV.
Baca Juga : Kanker Paru Penyebab Kematian Tertinggi Akibat Kanker di Dunia, Kenali Faktor Penyebabnya
Padahal, angka tersebut bisa diturunkan apabila para pasien mendapat pengobatan kanker paru secara dini.
Menurut penjelasan pengurus pusat PDPI, DR. Dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P(K), FISR, FAPSR, pengobatan kanker paru di Indonesia sudah maju dan setara dengan pedoman pengobatan internasional.
"Pemerintah telah memberikan perhatian yang sangat besar dengan tersedianya seluruh fasilitas diagnosis kanker paru dan pengobatan kanker paru melalui sistem jaminan kesehatan nasional yang terstandar," jelas Agus dalam rilisan pers.
PDPI telah membuat pedoman penatalaksanaan kanker paru di Indonesia sejak 1995, dan saat ini pedoman terbaru tahun 2018.
Pengobatan dan pelayanan kanker paru, berupa pelayanan menyeluruh multidisiplin, baik pencegahan dan terapi, serta tatalaksana paliatif.
"Misalnya pengobatan nyeri dan gejala lain yang berkaitan dengan kanker paru," jelas Agus.
Dalam pengobatan kanker paru dibagi berbagai macam menyesuaikan dengan stadium, jenis, dan kondisi pasien.
"Secara umum pengobatan yang ada adalah pembedahan, radioterapi, kemoterapi, targeted therapy dan imunoterapi, yang seluruhnya bisa dilakukan di Indonesia dan hampir keseluruhannya terjamin melalui sistem jaminan kesehatan nasional," jelas Agus pada Jumat (9/11/2018).
Baca Juga : Kebiasaan Merokok Bisa Menyebabkan Perempuan Alami Menopause Dini
Ada beragam faktor penyebab kanker paru, salah satu yang dominan yaitu karena paparan dari asap rokok.
Faktor penyebab lainnya meliputi tinggal atau bekerja di daerah yang terpapar karsinogen, polusi tinggi, gas berbahaya, dan riwayat penyakit paru fibrosis.
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR