Nakita.id - Ada banyak kondisi yang menyebabkan masalah fatal pada tumbuh kembang janin salah satunya aritmia.
Menurut dr. Dicky Armein Hanafy, SpJP (K), FIHA, Aritmia adalah irama jantung yang tidak teratur, frekuensi getar jantung kurang dari 60 kali/menit atau lebih dari 100 kali/menit, serta terdapat hambatan intraventrikular.
Sebanyak 87% kematian mendadak disebabkan karena Aritmia.
Tak hanya pada orang dewasa, aritmia ini rupanya bisa juga terjadi pada janin.
Baca Juga : Deteksi Dini Aritmia, Penyakit yang Sebabkan Kematian Mendadak
Aritmia janin adalah istilah yang mengacu pada kelainan apa pun pada detak jantung janin.
Kondisi ini termasuk tachycardia yakni peningkatan denyut jantung, atau bradicardia yang merupakan detak jantung yang melambat.
Ketidakaturan ritme jantung ini dianggap bisa membahayakan bahkan bisa menyebabkan kematian pada kondisi tertentu
Denyut jantung normal untuk janin adalah antara 120 dan 160 denyut per menit.
Aritmia janin memang jarang terjadi, persentase kejadiannya hanya 1-2% kehamilan dan biasanya merupakan kejadian sementara.
Namun seperti yang sudah disebutkan, kondisi ini bisa juga menyebabkan kematian janin sehingga harus diwaspadai.
Baca Juga : Sering Makan Petai Saat Hamil, Ini yang Akan Terjadi Pada Janin
Lalu sebenarnya apa yang menyebabkan aritmia janin ini?
Aritmia janin telah dikaitkan dengan sejumlah kemungkinan penyebab. Namun tak jarang juga tidak diketahui penyebab pastinya.
Ada kemungkinan bahwa tingkat konsumsi kafein yang tinggi dapat menyebabkan penyimpangan detak jantung, berdasarkan studi kasus.
Disarankan bahwa ibu hamil membatasi asupan kafein mereka maksimal 200mL kafein sehari, kurang lebih satu cangkir kopi.
Baca Juga : Sering Minum Air Kelapa Selama Hamil, Ini yang Akan Terjadi Pada Janin
Aritmia pada janin juga bisa menjadi dua pertanda kondisi, Moms.
Beberapa aritmia dapat menunjukkan kelainan struktural jantung. Dokter akan melihat intensitasnya kemudian memberikan penanganan terkait dengan hal ini.
Namun selain itu aritmia pada kondisi tertentu bisa jadi memang tanda jantung tengah berkembang, khususnya pada trimester kedua.
Lalu perlukah khawatir?
Sebagian besar aritmia tidak mengancam jiwa Moms atau janin, namun tetap harus diwaspadai.
Dalam keadaan yang tidak biasa dan lebih parah, bisa jadi bayi yang mengalami aritmia ini mungkin dilahirkan dengan ketidakteraturan jantung yang akan dirasakan sepanjang hidupnya.
Baca Juga : Sebulan Penuh Minum Air Putih Saat Perut Kosong, Ini yang Akan Dirasakan
Oleh karena itu menjadi penting bagi Moms untuk selalu berkomunikasi dengan dokter dan memantau denyut jantung janin.
Jangan lupa untuk menghindari kafein, berolahraga teratur yang tepat, serta minimalisir stres.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | american pregnancy association |
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR