Intisari-Online.com - Campak dan gizi buruk masih menjadi ancaman serisu bagi Indonesia. Menurut laporan pemerintah daerah Kabupaten Asmat, Provinsi Papua, setidaknya ada 61 anak meninggal dunia dalam empat bulan karena dua kondisi tersebut.
Empat bulan itu tercatat mulai dari September 2017 lalu.
Tim kesehatan dari Pemda setempat sudah diterjunkan ke 23 distrik (kecamatan) yang mencakup 224 kampung (desa). Ini dilakukan untuk mencegah penularan wabah campak yang lebih besar.
Sejak September 2017 hingga 11 Januari 2018, RSUD Asmat dilaporkan merawat ratusan pasien campak. Sebanyak 393 orang menjalani rawat jalan dan 175 orang rawat inap.
(Baca juga: BERITA POPULER SAINS 2017: Dulu Dicampakkan, Kini Buah Ceplukan Harganya Selangit)
(Baca juga: Kasus Campak Anak Artis Oki Setiana Dewi: Data Menunjukkan Imunisasi Memang Memberikan Dampak Positif)
Menurut Bupati Asmat, Elisa Kambu, tidak semua wilayah di daerahnya bisa dijangkau dengan mudah. Bahkan, tidak semua warga bisa ditemui di kampung. Sebab mereka kerap keluar masuk hutan dan tinggal berpindah-pindah tempat.
Elisa juga bercerita keterbatasan tenaga medis dan paramedis di Puskesmas dan Pustu.
Hingga kini, hal tersebut menjadi kendala utama dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat Asmat yang pemukimannya terpencar-pencar di wilayah pesisir laut dan sungai.
“Saya sudah mulai memimpin rapat dengan tim medis sepekan lalu untuk menyikapi serius permasalahan tersebut. Kami sepakati membentuk empat tim untuk segera turun ke lapangan untuk mencegah dan pengobatan penyakit campak serta pemberian makanan tambahan bagi balita dan anak-anak,” tegasnya.
Elisa menjelaskan, keempat tim tersebut langsung bergerak ke Distrik Pulau Tiga, Distrik Sawa Erma, Distrik Suator, Distrik Akat, Distrik Sirets, Distrik Jetsy, Distrik Kolf dan wilayah-wilayah lainnya seperti Kota Agats sejak 9 Januari 2018.
“Ada kasus di Kampung Nakai, Distrik Pulau Tiga, tim Pemkab Asmat menemukan satu pasien balita yang terserang campak dan langsung dievakuasi ke RSUD Asmat untuk menjalani perawatan. Di kampung itu, dilaporkan terdapat dua warga meninggal dunia,” ceritanya.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR