Pendidikan seks juga dapat mencegah perilaku seks bebas, kehamilan tidak diinginkan, aborsi, pemerkosaan, hingga penularan penyakit seksual.
Kurangnya pengetahuan tentang seks bisa menyebabkan kehamilan yang tidak diinginkan pada usia dini.
Akibatnya, bisa membuat anak melakukan aborsi tidak aman dan berujung pada peningkatan risiko kematian ibu.
Sayangnya, bagi sebagian besar orangtua, pendidikan seks masih dianggap sebagai hal tabu.
Orangtua merasa risih membicarakannya dengan anak atau membiarkan anak mencari tahu dengan sendirinya ketika beranjak remaja.
Bahkan, ada pula yang menganggap membicarakan seks sama dengan mengajarkan anak berhubungan seks, padahal tidak demikian.
Tentunya, pendidikan seks diberikan sesuai usia anak.
Misalnya, sejak kecil anak diberi tahu bagian organ intim yang tidak boleh disentuh oleh orang lain, siapa yang boleh membuka bajunya, hingga apa yang harus dilakukan anak ketika ada orang yang ingin menciumnya.
Dengan memberi pendidikan seks, anak dapat melindungi organ intimnya dan tahu bagaimana cara bergaul yang sehat.
Baca Juga : Jauh dari Suami, Aura Kasih Ungkap Rindu dan Berjanji Akan Ajari Salat Eryck Amaral
Source | : | kompas,India Today |
Penulis | : | Kunthi Kristyani |
Editor | : | Kunthi Kristyani |
KOMENTAR