Nakita.id – Moms, jangan sirik dulu kalau mendengar teman atau kerabat yang baru bekerja dua tahun tapi mengaku gajinya lebih dari 10 juta.
Terkadang masalahnya bukan karena gaji Moms yang kecil, tetapi karena tidak pernah tahu uang Moms habis untuk apa saja.
Bagi para Moms yang bertindak sebagai bendahara rumah tangga, punya cukup uang sampai akhir bulan tentu menjadi hal yang penting.
Kalau Moms sampai tidak tahu ke mana uang habis digunakan, akui bahwa pengelolaan keuangan Moms memang buruk.
Baca Juga : Rutin Minum Campuran Air Hangat dan Sari Jeruk Nipis, Tubuh Akan Alami Manfaat Ini!
Agar bisa mengelola keuangan keluarga lebih baik, Moms perlu mengenali 5 tipe keuangan seseorang dari masalah yang sering terjadi.
1. "Uang saya habis untuk apa saja, ya?"
Mungkin ini adalah hal umum yang sering dikeluhkan, tetapi Moms gagal menemukan jawabannya.
Masalah: Moms punya "kebocoran-kebocoran" kecil atau dibeberapa kasus "lubang-lubang" besar dalam anggaran Moms yang menjadi alasan mengapa Moms tidak bisa benar-benar melacak ke mana perginya uang.
Solusi: Sebaiknya Moms menciptakan anggaran bulanan untuk memonitor pengeluaran.
Baca Juga : Minum Rendaman Air dan Biji Ketumbar, Rasakan 6 Manfaat Kesehatan Tak Terduga Ini!
Moms bisa menggunakan panduan dari budgeting apps yang tersedia secara online untuk mempermudah mengelola anggaran.
Misalnya menggunakan kartu kredit ketika melakukan transaksi, agar Moms lebih waspada dengan jumlah yang dihabiskan.
2. "Sudah membuat anggaran, tapi tidak berhasil!"
Banyak orang antusias menaikkan anggaran yang mereka pikir akan menyelesaikan semua masalah financial mereka.
Masalah: Moms memperlakukan anggaran hanya sebagai sebuah daftar dari apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dibeli.
Ketimbang dijadikan sebagai sebuah rencana atau rangkaian langkah yang harus diikuti dengan baik.
Solusi: Perlakukan anggaran sebagai peta perjalanan, jadi Moms perlu berpegang pada hal tersebut dan dengan konstan mengembangkannya sehingga Moms lebih menghemat uang seiring berjalannya waktu.
3. "Apakah sudah saatnya gajian?"
Masalah: Moms menghabiskan terlalu banyak, menabung terlalu sedikit (atau tidak sama sekali) dan tidak memedulikan pengelolaan keuangan Moms.
Solusi: Hidup dari gaji satu ke gaji berikutnya sebenarnya tidak terlalu memalukan, yang tidak bisa diterima adalah para profesional yang bekerja keras dan terjebak dalam situasi seperti itu.
Padahal untuk menyelesaikan masalah tersebut hanyalah membutuhkan langkah sederhana.
Lacaklah pengeluaran Moms dengan hati-hati dan buat anggaran pengeluaran untuk membantu mematahkan siklus hidup dari gaji satu ke gaji selanjutnya.
Baca Juga : Freddie Mercury Meninggal Karena AIDS, Penting Tahu Cara Mencegahnya dengan Metode Ini
4. "Mengapa saya belum bisa menabung sedikit pun?"
Mendapatkan penghasilan dan mampu membeli barang-barang sendiri merupakan kesenangan dengan memiliki pekerjaan.
Akan tetapi, menghabiskan uang juga bisa membuat Moms lepas kendali, sampai-sampai tidak mampu menabung sama sekali.
Masalah: Moms mendahulukan pengeluaran dan menabung sebagai yang kedua.
Moms memprioritaskan pengeluaran dan menghabiskan sebagian besar (jika tidak semua) uang untuk hal-hal yang Moms pikir perlu.
Akibatnya, Moms tidak punya uang tersisa untuk rekening tabungan.
Solusi: Lakukan sebaliknya, rencanakan seberapa banyak Moms perlu menabung, kemudian gunakan seberapa pun yang tersisa untuk pengeluaran dan kebutuhan harian Moms.
Hal ini kelihatannya tidak mungkin dilakukan, tetapi Moms bisa memulai dengan jumlah kecil dan menambah jumlah tabungan Moms secara bertahap.
Teknik menabung ini akan melatih Moms untuk membuat anggaran secara lebih bijak karena Moms dipaksa bekerja dengan jumlah yang lebih sedikit dari biasanya.
5. "Kapan saya akan keluar dari hutang?"
Hutang adalah suatu hal berbahaya ketika tidak dapat dikendalikan.
Itulah mengapa, professional muda sebaiknya menghindari jumlah hutang yang besar karena akan jadi beban keuangan utama.
Kalau tidak ditangani dengan cepat dan tepat, hal ini bisa menyebabkan stres, lho.
Karena itu, sebaiknya tangani sebelum lepas kendali.
Baca Juga : Cara Minum Air Putih Ala Terapi Air Jepang, Bisa Turunkan Berat Badan!
Masalah: Sebagian besar orang yang tidak mampu mengatur utang sesungguhnya mengingkari kondisi keuangan mereka yang sebenarnya.
Utang hanya akan menjadi problematik ketika Moms menghadapinya sebelumnya.
Solusi: Mengatur utang pasti memaksa Moms memperkirakan langkah-langkah yang harus diambil dan bertanggung jawab untuk menjaganya.
Seperti saat menabung, mengatur utang seharusnya mudah jika Moms memang punya keinginan melakukannya.
Memotong pengeluaran mungkin sulit, tetapi pengorbanan ini akan sepadan begitu Moms mampu mengatur utang Moms.
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Natasha Nur Ananda |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR