Nakita.id - Kabarnya Google baru saja menghapus 22 aplikasi Android yang diduga terjangkit malware atau program jahat di Play Store.
Puluhan aplikasi ponsel ini disebut dapat menghisap daya baterai dan kuota internet pengguna.
Menurut Kompas.com, cara kerjanya adalah masing-masing aplikasi tersebut akan menampilkan iklan dengan berkamuflase sebagai pengantar aplikasi.
Baca Juga : Gempa Tsunami Palu: Kenali Pertanda Gempa & Gunakan Aplikasi Ini Sebelum Terlambat!
Baca Juga : Gaun Naked Mewah Tipis Seksi Transparan Kendall Jenner di British Fashion Awards 2018 Jadi Sorotan
Aplikasi yang terjangkit malware ini pertama kali diungkap oleh perusahaan anti-virus Sophos.
Tampilan aplikasi tersebut juga tidak terlihat, sebab ukuran jendelanya sendiri memiliki masing-masing panjang dan lebar sebesar 0 piksel atau dapat dikatakan tidak akan tampil di layar ponsel.
Sehingga kita harus berhati-hati dalam mengunduh aplikasi di Play Store.
Sebenarnya aplikasi tak terlihat ini juga bisa 'menempel' di peramban ponsel. Misalnya Google Chrome, lewat tampilan tab baru, kemudian sang maleware ini akan menyisipkan iklan secara terselubung.
Baca Juga : Daftar Lengkap Tren Hijab 2019: Tren Gaya Hijab 2019, Tren Busana Hijab 2019, Tren Warna Hijab 2019
Mudahnya, saat Moms membuka sebuah website di Google Chrome lalu mengklik tombol apapun di website tersebut tetapi tiba-tiba muncul tampilan tab baru, maka itulah malware.
Nah, jika kita membuka salah satu dari 22 malware berbahaya ini, mereka akan menjalankan tugasnya dengan menampilkan iklan di tab tersebut, lalu secara otomatis dan berulang akan diklik oleh ponsel, bahkan meski browser tidak dibuka.
Baca Juga : Tren Model Rambut 2019 dengan Long Bob ala 5 Artis Tanah Air, Salah Satunya Gisella Anastasia
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR