Dengan perubahan penghasilannya, Louise bilang ia merasa bahagia melakukan sesuatu yang dia sukai.
Awalnya sang ibu merasa skeptis dengan keputusan putrinya, cemas tentang ketidakstabilan akan putrinya menjalankan bisnisnya sendiri, dibandingkan dengan karirnya sebagai pengacara.
Louis bilang, ibunya benar-benar gembira untuk dirinya, tetapi awalnya menyerah dari karir di bidang hukum menjadi ke makanan.
"Karena hal itu cukup berbeda di Philipina. Sekolah dan pendidikan sangat menekan anda untuk mendapatkan pekerjaan yang pantas jika anda suka," kata Louise.
Produk utama Louise adalah asinan Mestiza yang dijual seharga 3,75 poundsterling atau Rp 75 ribu per botol, yang dibuatnya di dapur rumahnya.
BACA JUGA: Jadi Artis Tajir, Begini Nyaman dan Asrinya Rumah Raffi Ahmad
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR