Nakita.id - Moms, masih adakah yang suka menggunakan talenan untuk semua jenis makanan? hati-hati! ternyata talenan dapat menebarkan bakteri jahat.
Hal ini nampak sepele, tapi tak bisa diabaikan. Penggunaan jenis talenan harus sesuai denganjenis makanan tertentu.
Terutama jika digunakan untuk memotong daging merah, daging unggas atau ikan.
Faktanya Moms, jika salah menggunakan jenis talenan untuk memotong daging, bakteri yang terdapat di dalam daging akan bersarang di talenan.
BACA JUGA: Sekejap Langsung Kinclong, Ini Dia Tip Membersihkan Talenan
Sebuah studi yang dimuat dalam jurnal Infection Control and Hospital Epidemiology menunjukkan ada bakteri E.coli kebal obat yang masih tertinggal di talenan.
Bakteri tersebut ditemukan pada contoh talenan yang diteliti di beberapa rumah sakit dan rumah tangga.
Untuk riset ini, tim dari University Hospital di Basel, Swiss, meneliti 154 talenan dari rumah sakit dan 144 talenan dari rumah tangga yang sudah dipakai memotong daging, termasuk unggas, daging sapi, domba, babi, serta ikan. Selain itu diteliti juga sarung tangan yang dipakai di dapur rumah sakit.
Hal ini dilakukan untuk melihat ada tidaknya bakteri E.Colli. Hasilnya, bakteri tersebut positif ditemukan pada talenan dan sarung tangan. Namun pada talenan yang dipakai untuk mengolah daging dan ikan tidak ada.
"Hasil studi ini membuktikan bahwa peralatan dapur dan tangan gampang tercemar bakteri E.coli, terutama setelah dipakai memproses daging unggas mentah," kata peneliti.
BACA JUGA: Seleb K-Pop Ini Terpilih Menjadi Cowok Terganteng 2017! Lainnya?
Moms, memang kebanyakan mikroba tidak menyebabkan gangguan kesehatan, namun mikroba patogen tersebar luas ditanah, air, hewan dan manusia.
Mikroba ini terbawa oleh pangan, serbet dan peralatan terutama pada talenan yang dapat mencemari pangan dan menyebabkan penyakit.
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Source | : | netgeo |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR