1. Obat kumur yang mengandung Chlorhexidine gluconate 2%, yang penggunaannya dengan cara dikumur maupun dikompres
2. Obat kumur/spray/gel yang mengandung sodium hyaluronate, polyvinylpyrrolidone (PVP) dan glycyrrhetinic acid
3. Salep mulut triamcinolone in orabase, kecuali untuk sariawan yang disebabkan infeksi virus
BACA JUGA:Jangan Rebahan Di Atas Kasur Setelah Beraktivitas, Ini Bahayanya
4. Plester sariawan (mucosal adhesive patch)
5. Madu
6. Vitamin yang kaya Zinc, vitamin B, dan vitamin C.
Selain itu, Theo yang merupakan pengurus Ikatan Spesialis Penyakit Mulut Indonesia (ISPMI), memberikan informasi kepada nakita.id, “Sebenarnya masih ada beberapa pilihan obat kumur pada kondisi sariawan yang parah, yang hanya bisa diberikan kepada pasien dengan resep dokter (tidak bisa dibeli secara bebas),” paparnya.
Bisa dibilang itu adalah obat keras.
Penggunaannya harus dalam pengawasan dokter.
BACA JUGA: Bukan Diusap, Seperti Ini Cara Perempuan Jepang Aplikasikan Krim Wajah
Perlu diperhatikan, sariawan sebenarnya dipengaruhi oleh banyak sekali faktor yang berbeda-beda pada setiap orang.
Bagi pasien yang sariawannya terus berulang, “Obat-obat yang tadi saya sebutkan, hanya menyembuhkan sariawan lebih cepat. Tidak bisa mengurangi kemunculan sariawan,” lanjut Theo.
Untuk bisa mengurangi kemunculan sariawan, maka pasien perlu konsultasi dengan dokter gigi spesialis penyakit mulut.
Demikian juga sariawan yang setiap kali muncul disertai demam atau tidak enak badan, tidak bisa sembarangan diobati.
BACA JUGA:Waspada Moms, ini Bahaya yang Mengintai Jika Pakai Lipstik Kylie Palsu
“Jika mengalami kondisi klinis seperti itu, perlu penangan khusus dari dokter dokter gigi spesialis penyakit mulut untuk dicari penyebab infeksinya, dan mengatasi dengan tepat secara jangka Panjang,” jelas Theo serius.
Jadi Moms, jangan sepelekan penyakit kecil yang dianggap biasa ini ya.
Ingat, tidak setiap sariawan itu biasa.
Bisa jadi sariawan yang sedang Moms alami adalah sariawan yang perlu penanganan serius oleh dokter, seperti yang dipaparkan Theo.
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR