Nakita.id - Jika ingin cepat hamil, Moms perlu memerhatikan kapan waktu yang tepat untuk berhubungan intim dengan suami.
Maka, Moms perlu mengetahui tanda tubuh sedang dalam masa subur.
Sebenarnya, Moms tak selalu membutuhkan sistem kalender saat ingin mengetahui masa subur.
Sebab, ada kondisi khusus yang dirasakan tubuh saat masa subur.
Tanda ini akan lebih efektif untuk mengenali masa subur ketimbang mempercayakan pada sistem kalender.
Saat sel telur matang dan dilepaskan dari ovarium ke rahim, itu disebut masa ovulasi.
Ovulasi adalah momen penting bagi perempuan untuk hamil, karena di masa ini telur akan bertemu sperma untuk membentuk embrio.
BACA JUGA: Waduh, Beberapa Selebriti Ini Terciduk Mengenakan Barang KW!
Nah, jika Moms berhubungan seksual pada masa ini, maka potensi terjadinya pembuahan menjadi lebih besar ketimbang di waktu lainnya, karena di masa inilah sel telur di rahim siap untuk dibuahi.
Secara mudah, penghitungan waktu ovulasi adalah ke-13 atau 14 sejak perempuan mengalami siklus haid di bulan tersebut.
Hal ini mungkin berbeda pada setiap perempuan, mengingat siklus haid setiap perempuan pun beraneka ragam.
Untuk itu, ada baiknya mengenali kondisi tubuh dan mengetahui perubahan apa saja yang terjadi pada masa subur, terlebih bila Moms memiliki siklus haid yang tidak teratur.
Berikut ini ciri tubuh sedang memasuki masa subur alias sedang berovulasi.
1. Gairah Seks Meningkat
Jika Moms sadari, tanda tubuh sedang dalam masa subur adalah dorongan seks yang kuat selama beberapa hari.
Jika dalam suatu hari tiba-tiba Moms merasa gairah seks meningkat selama beberapa malam, maka kemungkinan besar Moms sedang berovulasi.
Meningkatnya gairah seks ini merupakan sinyal alami tubuh saat ia sedang siap untuk bereproduksi.
BACA JUGA: 7 Zodiak Ini Terkenal Paling Berkarisma, Zodiak Moms Termasuk?
2. Cairan Transparan
Pada masa ovulasi, akan ada sedikit cairan transparan yang lengket dari vagina.
Teksturnya sangat mirip putih telur.
Namun cairan ini bukanlah keputihan, melainkan cairan yang membantu memudahkan sperma bergerak di dalam rahim.
Selain itu, cairan transparan yang bukan keputihan ini juga merupakan cara alami untuk memberitahu kondisi tubuh sedang dalam masa subur.
Saatnya lebih dekat dengan pasangan jika Moms sedang mengharapkan kehadiran Si Kecil.
BACA JUGA: Faktanya, Daging Putih Semangka Ternyata Bisa Meningkatkan Libido
3. Rahim Terasa Lebih terbuka dan Lembut
Ketika Moms dalam masa ovulasi, rahim akan lebih terbuka dan menjadi “lunak”.
Saat berhubungan seks, mungkin akan terasa sedikit sakit, karena vagina mengeluarkan lebih banyak pelumas akibat sekresi lendir lebih di masa ini.
Dads mungkin akan mengatakan bahwa leher rahim Moms lebih cepat basah dan lembut.
4. Nyeri Payudara
Kebanyakan perempuan mengalami sakit dada di periode ini. Namun, tanda ini bisa jadi kurang menonjol mengingat sakit di dada bisa disebabkan oleh banyak hal.
Namun, perempuan yang merasa payudaranya sakit beberapa saat setelah siklus haid usai, maka itu adalah sinyal bahwa tubuh Moms sedang dalam masa subur.
5. Sakit Perut Bagian Bawah
Beberapa perempuan juga mungkin mengalami nyeri ringan di perut bagian bawah baik di kanan atau kiri, saat memasuki masa subur.
Rasa nyeri ini bisa berlangsung selama beberapa menit atau jam.
Secara medis, sakit di perut bawah kiri atau kanan ini dikenal sebagai sensasi Mittelschmerz.
Moms mungkin mengalami rasa mual atau keluarnya cairan vagina bersamaan dengan rasa sakit tersebut.
BACA JUGA: Jangan Mengonsumsi Bawang Putih dalam Kondisi Ini, Sangat Berbahaya
6. Sedikit Bercak Cokelat
Kebanyakan perempuan mendapatkan bercak cokelat di hari-hari ovulasi.
Hal ini karena folikel telur hadir untuk melepaskan telur dan menyebabkan bercak.
Jika menemukan bercak cokelat pada pakaian dalam, tandanya Moms telah memasuki masa ovulasi dan siap berhubungan seks bila sedang mengharapkan kehamilan.
7. Indra Penciuman Lebih Sensitif
Tanda Moms memasuki masa subur adalah sering menangkap aroma yang kuat alias memiliki penciuman yang lebih sensitif.
Itulah alasan di fase ini Moms lebih mudah tertarik pada pasangan dan bau feromonnya.
BACA JUGA :Ini Dia Moms, Manfaat Tak Terduga dari Rebusan Kayu Manis
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR