Nakita.id - Kini, perempuan semakin melek informasi untuk berkarir di sektor kewirausahaan.
Dari data BPS tahun 2021, sebanyak 65,4 persen pelaku UMKM merupakan perempuan.
Namun, berdasarkan data IFC, 80 persen UMKM perempuan memiliki kebutuhan kredit yang kurang terlayani dengan baik, bahkan ada yang tidak terlayani.
NOVA dan PARAPUAN, media digital bagian dari Kompas Gramedia Network menggelar talkshow bertajuk Kartini Negeri: Kartini Wujudkan Mimpi, Strategi Dapatkan Modal Usaha Kecil dan Menengah dengan didukung oleh Bank BTN di Ruang Serbaguna Bentara Budaya Jakarta, Palmerah, Jakarta, Rabu, (24/04/2024).
Talkshow Kartini Negeri ini diselenggarakan dalam rangka perayaan Hari Kartini dan terselenggara berkat kerja sama kolaboratif antara Kompas Gramedia, Bentara Budaya Jakarta, dan Stylo Indonesia.
Pemimpin Redaksi NOVA dan PARAPUAN yang bernama Indira D. Saraswaty turut menyorot peran perempuan untuk mencari nafkah melonjak terutama setelah pandemi.
Alhasil, perempuan yang mau mulai buka usaha atau sudah punya usaha dan ingin mengembangkannya, punya akses ke pendanaan.
"Ada para suami yang mungkin kehilangan pekerjaan sehingga akhirnya kita sebagai perempuan berpikir, 'Saya harus buka usaha apa, ya?' terutama kalau ada anak, ada kebutuhan, ada biaya belanja," ucap Indira.
Oleh karena itu, dalam talkshow Kartini Negeri: Kartini Wujudkan Mimpi, Strategi Dapatkan Modal Usaha Kecil dan Menengah dihadirkan deretan narasumber yang bisa menjawab kegelisahan perempuan pelaku usaha.
Cempaka Asriani, Founder sekaligus CEO SARE Studio, brand fashion lokal berkelanjutan yang menawarkan produk sleepwear, loungewear, dan pakaian dalam, menceritakan awal mula dirinya memulai usaha hingga mengajukan pendanaan untuk mengembangkan bisnisnya.
Cempaka Asrian berbagi bahwa awal mulanya ia memproduksi kaus polos.
Baca Juga: Memberi Pujian pada Anak Dapat Dorong Prestasi dan Semangat Maju
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR