Tabloid-Nakita.com - Tanpa disadari setiap wanita sebenarnya memiliki penyakit kista. Namun perbedaannya, ada yang hilang dengan sendirinya, ada juga yang semakin berkembang dan hal itu sangatlah ditakuti oleh para wanita. Sebab kista selalu dikaitkan dengan susah hamil atau tidak dapat memiliki keturunan.
Seorang wanita yang memiliki kista harus melakukan pengobatan jika ingin memiliki keturunan. Padahal hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Lalu, jika wanita punya kista, bisakah hamil?
Tak semua wanita yang memiliki kista tidak dapat hamil, pasalnya penyebab kista bermacam-macam yang artinya tak semua kista dalam keadaan yang abnormal.
“Wanita yang memiliki kista masih memiliki kemungkinan untuk hamil dan memiliki keturunan. Seperti halnya kista karena fisiologis yang bisa diobati dan hilang. Dengan hilangnya kista tersebut, maka kemungkinan hamil akan makin besar,” kata Dokter Spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan RS PKU Muhammadiyah Surakarta, dr Kresno Condro Adhi, SpOG, MKes
Akan tetapi, jika kista yang terinfeksi akan menimbulkan reaksi radang dan mengganggu proses pembuahan pada sperma dan juga sel telur. Kondisi tersebut dapat membuat Mama menjadi mengalami kesulitan untuk hamil.
Selain itu jika kista berukuran sangat besar bisa menekan tuba (saluran indung telur) dan menyebabkan gangguan struktur organ reproduksi, sehingga dapat menyebabkan adanya sumbatan di saluran tempat bertemunya sel telur dan sperma. Inilah yang mengakibatkan infertilitas.
Nah, untuk mengetahui apakah Mama tetap hamil atau tidak walaupun memiliki kista, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kandungan sekaligus untuk mengetahui langkah apa yang harus Mama lakukan jika ingin memiliki momongan.
YUK MENGENAL ANEKA JENIS KISTA
Kista ovarium adalah penyakit yang sering menyerang wanita. Namun, seringkali keberadaan kista di dalam tubuh tak disadari. Kista adalah kantung kecil berisi cairan yang berkembang di ovarium. Sebenarnya tidak berbahaya, selama tidak pecah dan tidak ada perdarahan.
Umumnya, gejala yang dirasakan adalah sering buang air kecil, panggul terasa nyeri, perut kembung, dan perubahan siklus menstruasi. Jika merasakan adanya gejala tersebut, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan medis, agar keberadaan kista bisa terdeteksi dan cepat ditangani. Menurut Mansjoer, et al (2000), jenis kista ovarium yang jinak, di antaranya:
- Kistoma ovarii simpleks, merupakan kista yang permukaannya rata dan halus, biasanya bertangkai, sering kali bilateral, dan dapat menjadi besar. Dinding kista tipis berisi cairan jernih yang serosa dan berwarna kuning.
- Kistadenoma ovarii musinosum, berisi cairan berupa lendir kental yang lengket. Bentuknya menyerupai ingus tapi sifat pelekatannya mirip kanji. Kista musinosum akan membesar akibat adanya kehamilan. Oleh sebab itu, saat kista musinosum terdeteksi harus segera diangkat.
Penanganan kista musinosum mesti dilakukan dengan saksama agar tidak pecah. Bila pecah, cairan yang mirip lem kanji akan membuat lengket organ-organ di dalam rongga perut. Kondisi ini sangat berbahaya, karena bisa membuat usus saling menempel dan kista semakin sulit diambil.
- Kistadenoma ovarii serosum, sering berubah menjadi penyakit ganas (kanker). Kista ini berisi cairan bening yang bentuk dan warnanya seperti air perasan kunyit. Bila bersarang di indung telur, kista ini mudah pecah. Proses pembesaran kista serosum sangat dipengaruhi siklus haid. Karena saat haid, terjadi penambahan jumlah cairan dalam indung telur.
Hormon estrogen yang meningkat saat kehamilan juga memicu pembesaran kista. Umumnya, kista berbentuk seperti buah yang bertangkai. Bila kehamilan makin besar, rahim yang membesar karena pertumbuhan janin akan mendesak kista. Akibatnya, bisa saja tangkai kista terpuntir. Efeknya, akan mengalami sakit yang sangat. Sebab itu, begitu ditemukan pada kehamilan di trimester awal, kista harus segera diangkat.
- Kista dermoid, bentuk cairannya seperti mentega. Kandungannya tak hanya berupa cairan, tapi juga ada partikel lain, seperti rambut, gigi, tulang, atau sisa-sisa kulit. Kista ini merupakan bawaan sejak lahir dan bisa dialami oleh perempuan maupun laki-laki.
Seperti halnya kista musinosum, penanganan kista dermoid memerlukan kehati-hatian. Bila "meletus", selain cairannya membuat lengket, isi cairan di dalamnya, seperti rambut, gigi atau tulang, bisa masuk ke perut sehingga menimbulkan sakit luar biasa.
KOMENTAR