Nakita.id - Menari merupakan salah satu aktivitas yang menyenangkan sekaligus bermanfaat bagi perkembangan anak prasekolah.
Tidak hanya melatih kemampuan motorik, menari juga dapat meningkatkan kreativitas, kecerdasan emosional, dan kepekaan anak terhadap ritme serta musik. Orangtua dan guru bisa memfasilitasi kegiatan ini dengan cara sederhana tanpa harus mendaftarkan anak ke kursus tari khusus.
Cara Menstimulasi Anak Menari di Rumah
Orangtua dapat memulai dengan cara yang mudah dan menyenangkan. Ajak anak untuk menggerakkan tubuh mengikuti irama musik, terutama lagu-lagu anak yang ceria. Anda bisa memberikan contoh gerakan sederhana untuk memancing semangat anak.
Agar aktivitas lebih menarik, manfaatkan kostum kreatif dari barang yang ada di rumah, seperti selendang ibu, topi ayah, baju rumbai, atau bahkan sapu lidi untuk properti tarian.
Dengan tambahan aksesori ini, anak akan merasa lebih antusias untuk berimajinasi dan mengekspresikan diri melalui tarian.
Menari bersama anak juga bisa dilakukan di depan cermin, sehingga mereka dapat melihat gerakan tubuhnya sendiri. Cermin membantu anak memahami gerak tubuh yang dihasilkan, sekaligus menambah keseruan. Aktivitas ini tidak membutuhkan waktu khusus, sehingga bisa dilakukan kapan saja untuk bersenang-senang.
Menari sebagai Bagian dari Aktivitas Belajar di Sekolah
Di sekolah, guru sering memasukkan aktivitas menari dalam kegiatan belajar. Biasanya, anak-anak diajak menari dalam kelompok, mengikuti irama musik dengan gerakan sederhana yang mudah diingat.
Banyak taman kanak-kanak bahkan rutin mengadakan pementasan tari yang melibatkan anak-anak. Gerakan yang diberikan biasanya sederhana, diulang-ulang, dan tidak memiliki variasi terlalu banyak agar anak mudah mengikuti.
Aktivitas ini tidak hanya melatih motorik anak, tetapi juga mengasah kemampuan sosial mereka melalui kerja sama dalam kelompok.
Baca Juga: Kembangkan Minat dan Bakat Anak, Ini Biaya Les Menari di Mangkunegaran
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR