Keluarga Dita dan Puji berperilaku seperti layaknya masyarakat biasa dalam kesehariannya.
Dita merupakan warga di Wisma Indah, Jalan Wonorejo Asri 11 Blok K/22, Surabaya.
BACA JUGA: Kakaknya Meninggal Akibat Ledakan Bom, Kaki Adik Evan Terpaksa Harus Diamputasi
Warga tak pernah menaruh curiga bahwa keluarga Dita adalah pelaku bom bunuh diri, dan merupakan salah satu jaringan teroris di Surabaya.
Dilansir dari Tribunnews, keluarga Puji sedikit tertutup.
Mereka cenderung tertutup, hidup di dalam rumah jika tak ada kegiatan keluar kampung.
"Rumah itu tidak ada tenggangganya yang pernah masuk. Dia kalau ke rumah saya, saya persilakan. Tapi dia tidak pernah (mengajak orang ke rumahnya)," tutur Adi salah seorang tetangga Adi.
Nakita.id berhasil menelusuri keseharian Puji melalui akun media sosial miliknya.
Terpantau, Puji terakhir menggunakan Facebook pada (7/10/2014).
Puji sering mengunggah kebersamaannya dengan keluarga dan juga keempat anaknya.
BACA JUGA: Kembali Libatkan Perempuan dan Anak-Anak, Ini Detik-detik Ledakan Bom di Polrestabes Surabaya
Selain kebersamaan dengan keluarga, Puji juga sempat mengunggah kebersamaan dengan rekan-rekannya.
BACA JUGA: Baby Sitter Ulang Tahun, Anang Ashanty Beri Kejutan dan Hadiah Manis
Source | : | Facebook,tribunnews.com,nakita.id |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR