1. Alkohol
Ketika tubuh memetabolisme alkohol, ia menghasilkan acetaldehyde, senyawa kimia yang bisa merusak DNA, dan menyebabkan kanker.
BACA JUGA: Dinilai Berantakan, Penampilan Putri Marino di Momen Kehamilan Jadi Sorotan
Penelitian telah menemukan bahwa semakin banyak alkohol yang diminum, semakin tinggi risiko untuk mengembangkan jenis kanker tertentu.
Seperti kanker kepala dan leher, esofagus, kanker hati, payudara dan kolorektal.
Namun, Langlois menyarankan untuk batasi konsumsi alkohol tidak lebih dari 1 porsi per hari (perempuan), atau tidak lebih dari 2 porsi per hari (pria).
Satu porsi didefinisikan sebagai 12 oz. (355 ml) bir, atau 5 oz. (148 ml) anggur.
BACA JUGA: Kahiyang Ayu Disebut Ibu Hamil Tercantik, Sang MUA Ungkap Rasanya Rias Putri Presiden!
2. Daging olahan
Merupakan daging yang telah diawetkan dengan proses pengawetan kimia, pengasinan atau diasapi.
Contohnya termasuk bacon, sosis, hot dog, pepperoni, prosciutto, dendeng dan salami.
Penelitian menemukan makan 50 gram daging olahan, setara dengan 4 potong bacon atau 1 hot dog setiap hari dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal hingga 18%.
BACA JUGA: Sederet Artis ini Tampil di Acara Muslim Fashion Show, Mana yang Paling Cantik?
"Jika kita memakan daging olahan, carilah versi nitrat dan nitrit, yang tidak menambahkan pengawet," kata Langlois.
Source | : | cancercenter.com |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR