Tubuh Nobuo Yamaki (88), diotopsi setelah perawat lain melihat gelembung dalam infus.
Setelah Ia diduga meninggal karena racun, polisi juga menyelidiki kematian Nishikawa.
Penyelidikan itu mulanya terhalang oleh kurangnya kamera pengintai di Rumah Sakit Oguchi di Yokohama itu.
Hingga kemudian, polisi menemukan jarum kecil di 10 drip bags di sebuah pos perawat.
Saat mencari seragam perawat, mereka menemukan jejak bahan kimia antiseptik dalam seragam Kuboki.
Kuboki ditanyai pada bulan Juni setelah berhenti dari rumah sakit, dan baru ditangkap pada 7 Juli.
Kuboki sendiri memperoleh lisensi perawat pada tahun 2008 dan bekerja di rumah sakit lain sebelum bergabung dengan Oguchi pada Mei 2015.
Polisi mengatakan mereka tidak akan pernah tahu pasti jumlah korban sebenarnya, karena hampir semua mayat akan dikremasi.
“Kami tidak memiliki kesadaran jika dia adalah karyawan yang bermasalah,” ujar seorang pekerja pada berita Asahi.
BACA JUGA: Dianggap Terlalu Berat, Pria Ini Tega Kubur Hidup Bayinya, Keajaiban Datang!
Rekan lain, dari rumah sakit yang sama mengatakan bila Kuboki “adalah tipe orang yang sulit untuk memikirkan apa yang sebenarnya dia pikirkan, tetapi dia dianggap kompeten”.
Source | : | independent |
Penulis | : | Fita Nofiana |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR