Video itu pun mendadak viral dengan lebih dari seribu komentar dan dibagikan lebih dari 2500 kali.
Melalui kolom komentar, banyak warganet yang ikut merasa geram akan aksi konvoi moge tersebut.
Namun, belakangan diketahui ternyata dua video tersebut adalah video berbeda yang tak saling berkaitan.
Pemilik akun Arjuna Azka, Joko Purwanto (34) bahkan sampai diperiksa oleh jajaran Polres Klaten.
Melansir dari Kompas.com, Kapolres Klaten AKBP Juli Agung Pramono mengatakan, dari hasil pemeriksaan itu bahwa video yang diupload Joko di akun Facebooknya merupakan video yang berbeda dan tidak saling berkaitan.
Bahkan, menurut Agung, Joko sengaja mengupload video itu untuk alasan agar terkenal dan masuk berita.
"Dalam penyelidikan lebih lanjut didapatkan data bahwa saudara Joko Purwanto sengaja menyebar video tidak utuh agar terkenal dan dapat masuk berita," kata Agung didampingi Kasatlantas, AKP Adhytiawarman Gautama Putra dan Kasubag Humas, AKP Alya Fatma di Mapolres Klaten, Jawa Tengah, Senin (30/7/2018), seperti dikutip dari Kompas.com.
Pihak kepolisian pun menambahkan bahwa pelaksaan konvoi rombongan pengendara moge tersebut telah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) dengan tertib.
Akan tetapi, saat saat konvoi rombongan moge dari arah Sleman, Yogyakarta menuju Semarang yang melintas di ruas jalan kawasan Jatinom, Klaten, truk yang dikemudikan Joko dari arah bersamaan justru sengaja tidak memberikan jalur kepada pengawalan rombongan itu.
Pasalnya, posisi truk yang dikemudikan Joko tidak disesuaikan pada posisi lajur kiri dan sedikit menengah dengan tujuan untuk menghalangi konvoi rombongan pengendara moge yang melintas tersebut.
"Ternyata itu sengaja dilakukan (Joko) supaya rombongan moge itu tidak kebagian tempat dan tidak bisa lewat. Katanya (Joko) kesal," ungkapnya.
Sedangkan, video jatuhnya pengendara motor ke ladang jagung tersebut sama sekali tak berkaitan.
Source | : | Kompas.com,Facebook |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR