Tabloid-Nakita.com – Mama bekerja saat hamil tentu saja bukan sebuah larangan. Mama sah-sah saja untuk tetap melakukan aktifitas saat hamil. Namun, Mama sebaiknya mengatur ritme dan waktu bekerja. Sebab, sebuah penelitian mengungkapkan bahaya bekerja saat hamil. Bekerja yang terlalu banyak ternyata dapat berpengaruh pada ukuran janin aat lahir.
Baca juga: Alas kaki tepat untuk ibu hamil
Studi ini melihat risiko terlalu banyak bekerja disebabkan oleh Mama yang terlalu banyak berdiri. Mama yang bekerja lebih dari 40 jam selama seminggu mungkin melahirkan bayi dengan ukuran yang lebih kecil. Tidak hanya bagi Mama bekerja, risiko ini juga sangat mungkin pada Mama yang terlalu banyak berjualan, merawat anak serta mengajar. Mama yang terlalu banyak bekerja memiliki ukuran kepala lebih kecil 1 cm saat lahir.
Baca juga: Mau tetap bekerja saat hamil? Pertimbangkan 6 hal ini
Penelitian yang dilakukan oleh Erasmus Medical Center di Rotterdam, Belanda mengungkapkan sekitar 50% wanita dalam penelitian ini bekerja antara 25 hingga 39 jam dalam seminggu. Artinya, sebanyak 1 dari 4 wanita bekerja lebih dari 40 jam dalam seminggu. Para wanita yang bekerja lebih dari 40 jam dalam seminggu memiliki bayi sedikit lebih kecil dibanding mereka yang bekerja kurang dari 25 jam seminggu. Namun, tidak ada perbedaan dalam tingkat kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah.
Sebanyak 4.680 ibu hamil diperiksa dalam penelitian ini selama masa kehamilan dan saat lahir. Para peneliti juga melihat kegiatan ibu hamil seperti seberapa sering mengangkat barang, lama berdiri atau berjalan serta bekerja pada shift malam. Hasilnya sebanyak 40% wanita harus sering bediri dan 45,5% harus berjalan selama pekerjaan mereka.
Baca juga: 4 alasan ibu hamil tidak boleh berdiri terlalu lama
“Penelitian ini bisa menjadi perhatian bagi perusahaan untuk lebih mengatur jam kerja dan pekerjaan ibu hamil,” ujar Claudia A.Snijder, MD, salah seorag peneliti. Meski efek atau perbedaan tidak terlalu besar, Mama perlu mewaspadai bahayanya jika terlalu lama berdiri bahkan duduk. Jika harus terpaksa bekerja, Mama perlu mengatur waktu bekerja dan ritme bekerja agar tidak merasakan bahaya bekerja saat hamil.
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR