1. Harus melakukan skrining laboratorium untuk mengetahui apakah kesehatan Moms aman dan tidak terjangkit penyakit apapun yang dapat membahayakan Si Kecil.
2. Donor ASI dilakukan sesuai permintaan ibu kandung atau keluarga bayi yang bersangkutan.
3. Pendonor dalam kondisi kesehatan baik dan tidak mempunyai penyakit.
4. Dalam 12 bulan terakhir pendonor mendapat transfusi darah atau produk darah lainnya.
5. Identitas, agama dan alamat pendonor ASI diketahui jelas oleh ibu kandung atau keluarga bayi penerima ASI.
Baca Juga : Reunian, Obrolan Anak Happy Salma dan Widi Mulia Bikin Tergelak
Namun, sebelum memutuskan untuk memberikan bayi donor ASI.
Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter untuk memastikan keamanannya.
Source | : | Instagram,nakita |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR