Melansir dari Tribunnews.com, James Samosir yang diduga polisi dalam keadaan mabuk tuak, ternyata penderes tuak yang hasil penjualan tuak tersebut selalu diterima Rosalina sang istri dan tidak pernah diberikan pada James.
Baca Juga : Studi: Peluang Hidup Pasien Jantung Wanita Lebih Tinggi Bila Ditangani Dokter Wanita!
Selain itu, istri James Samosir yang tewas dalam kondisi hamil juga seorang tunawicara.
Sementara itu berdasarkan keterangan bidan Desa Tambun Sungkean, Arta Marpaung, istri James sempat datang ke Posyandu Desa Tambun Sungkean dengan kondisi wajah memar untuk memeriksa anaknya yang sedang sakit sebelum kejadian.
Rosalina, istri James juga sempat menceritakan kalau dirinya sedang hamil sekitar 6 minggu.
Karena itu ada dugaan James adalah pelaku yang menganiaya lalu membunuh anak dan istrinya. Setelah itu ia menyayat sendiri tangannya.
"Pelaku (pembunuhan) adalah James Samosir. Karena diduga ia terlebih dahulu melakukan penganiyaan terhadap istri dan anak korban.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Ditemukan, Lensa Model Baru Untuk Penderita Katarak
James kemudian melakukan upaya bunuh diri dengan cara menyayat urat nadi tangan sebelah kiri dengan menggunakan pisau yang telah tergantung di dapur rumah korban," ungkap Tatan. (*)
Source | : | Kompas.com,tribunnew.com |
Penulis | : | Shevinna Putti Anggraeni |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR