Nakita.id.- Perempuan yang menderita serangan jantung di ruang gawat darurat rumah sakit di Amerika Serikat lebih mungkin meninggal jika dokter mereka adalah seorang pria daripada seorang wanita, sebuah sebuah yang dilansir pada Senin (22/10) mengingatkan.
Penelitian ini didasarkan pada lebih dari 500.000 pasien yang dirawat di bagian gawat darurat rumah sakit untuk infark miokard akut - istilah medis untuk serangan jantung - di Florida antara 1991 dan 2010.
Baca Juga : Perempuan Lebih Mungkin Meninggal Saat Terkena Serangan Jantung!
Para peneliti di Universitas Harvard menemukan perbedaan yang "mencolok" dalam bertahan hidup menurut apakah jenis kelamin pasien dan dokter cocok.
Yaitu, ketika wanita dirawat oleh dokter wanita, "ada efek yang signifikan dan positif" pada kelangsungan hidup, kata studi dalam Prosiding National Academy of Sciences.
Hampir 12% pasien meninggal ketika bergegas untuk perawatan darurat untuk serangan jantung.
Baca Juga : Moms Gemuk Ingin Lakukan Yoga? Ini Panduan Memilih Gerakan Yang Aman
Mencocokkan dokter wanita dengan pasien wanita "mengurangi kemungkinan kematian sebesar 5,4 %, relatif terhadap baseline ini," katanya.
Pentingnya Penanganan yang Tepat, RSIA Bunda Jakarta Miliki Perawatan Khusus untuk Bayi Prematur
Source | : | The Daily Mail,AFP,BBC |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR