Cara Komunikasi Orangtua yang Membuat Anak Sukses

By Gisela Niken, Selasa, 17 Januari 2017 | 02:45 WIB
Cara berkomunikasi dengan anak yang tepat akan membuat anak sukses (Gisela Niken)

Nakita.id -  Setiap orangtua pasti ingin anaknya sukses. Tidak hanya sukses dalam akademik saja, pasti Mama ingin anak bisa bersosialisasi dengan orang di sekitarnya dan memiliki perilaku yang baik. Dr. Carol Dweck, salah seorang profersor dan peneliti di Fakultas Psikologi Stanford University mengungkapkan salah satu kunci agar anak sukses. Menurutnya, mengubah cara berkomunikasi dengan anak akan meningkatkan peluang kesuksesan.

Baca juga: 4 hal yang dapat merusak komunikasi anak dan orang tua

Menurut Dr. Dweck, terdapat dua jenis pola pikir dalam berkomunikasi yakni tetap dan berkembang. Pola pikir tetap mengacu pada kepribadian, kecerdasan dan kemampuan yang dimiliki adalah statis dan memang ada sejak lahir. Sementara pola pikir yang berkembang menganggap bahwa kekalahan bukan bukti kebodohan dan selalu ada cara untuk berkembang dan mendapatkan peluang. Kesuksesan anak bisa dibangun melalui berkomunikasi dengan pola pikir berkembang.

Misalnya saat memuji anak, orangtua yang memiliki pola pikir tetap akan mengatakan “Kamu memang anak pintar.” Sementara orang tua dengan pola pikir pertumbuhan akan mengatakan. “Kamu sudah bekerja keras dan belajar bagaimana melakukan itu. Sekarang kamu sudah bisa melakukannya. Selamat!” Kedua cara yang berbeda ini menyoroti bahwa saat memberi pujian bukan fokus pada bakat yang mereka miliki tetapi bagaimana perjuangan mereka.

Baca juga: Ini cara komunikasi anak usia 1 tahun

Dr. Dweck pernah melakukan penelitian dalam hal ini. Selama dua tahun, mereka mengamati sekelompok anak yang dibesarkan dengan dua metode berbeda. Mereka menemukan bahwa tujuan anak dengan pola pikir tetap hanya memastikan mereka terlihat pintar di depan orang sekitar mereka. Perilaku mereka ditentukan berdasarkan keinginan mereka. Sebaliknya, anak dengan pola pikir berkembang cenderung tidak takut gagal. Tujuan mereka adalah belajar tanpa peduli apa yang menghambat.

Cara-cara sederhana dalam berkomunikasi dengan anak tadi dapat membantu anak memahami bahwa mereka tidak lahir dengan kemampuan yang hebat. Mereka perlu bekerja keras dengan kesabaran dan ketekunan. Ketika anak menghadapi kesulitan, mereka tidak akan mudah menyerah. Mereka akan secara mandiri berusaha meraih kesuksesan.