Terungkap! Ini 7 Langkah agar Bayi Tidak Mudah Terbangun Sepanjang Malam dalam 7 Hari

By Avrizella Quenda, Kamis, 2 Februari 2017 | 07:00 WIB
langkah agar bayi tidak mudah terbangun sepanjang malam (Avrizella Quenda)

Tabloid-Nakita.com - Pola tidur bayi masih berubah-ubah, butuh waktu agar bayi cepat tertidur pulas. Faktanya, bayi pada usia sekitar enam minggu akan lebih cepat terbangun. Kemudian memasuki bulan ke tiga pola tidurnya yang sering terjaga tetap tidak berubah. Akibatnya, Ibu akan mulai merasa kelelahan dalam menanganinya, sehingga keesokan harinya terbangun dengan mata mengantuk dan tubuh kurang segar. Ibu pun tidak optimal saat mengerjakan tugas keseharian. Terlebih bagi Mama bekerja, kurang tidur bukan kondisi optimal untuk menunjukkan performa kinerja.

Bila Ibu mengalami kondisi di atas, jangan kelewat cemas. Sebab, kini ada cara agar bayi tidak mudah terbangun tidur pada malam hari. Menurut Charles Schaefer, Ph.D., penulis buku yang berjudul Winning Bedtime Battles: Getting Your Child to Sleep (Barnes & Noble Books, 1998) mengatakan, sebagian besar bayi dapat mulai tidur sepanjang malam antara usia 3 dan 4 bulan.

Bila bayi mama telah berusia 6 bulan dan masih sulit tidur, ini saatnya menerapkan pola tidur sehat untuk si kecil. Menurut ahli ada beberapa cara atur pola tidur bayi agar pulas sepanjang malam hanya dalam 7 hari, sehingga ia tidak mudah terbangun:

Hari 1: Mulailah Rutinitas Teratur

Mama pasti pernah mengalami di mana waktu tidur bayi tidak teratur, seperti bayi tidur sepanjang hari (siang) dan melakukan aktivitas hingga malam hari. Mulai perbaiki saat ini juga. "Penelitian terbaru menunjukkan bahwa bayi dapat diajarkan perbedaan antara malam dan pagi hari," kata John Herman, Ph.D., Direktur klinis dari Sleep Disorders Center di Children's Medical Center, Dallas.

Caranya ialah dengan membangunkan bayi lebih awal pada keesokan pagi, kemudian libatkan si kecil dalam banyak rutinitas setiap hari. Posisikan tempat tidurnya dekat dengan jendela dan biarkan tirai terbuka. "Cahaya alami membantu bayi mengatur ritme sirkadian mereka," kata Dr Herman.

Jika mereka bangun tidur di siang hari, mereka akan memahami saatnya untuk bangun. Jika mereka bangun di malam hari dalam gelap, mereka akan belajar untuk kembali tidur," tambahnya.

Hari 2: Teruskan Tahap yang Sama di Hari Pertama

Hari ini Ibu akan melakukan rutinitas yang sama seperti kemarin. Jika si kecil masih ingin menyusui di malam hari, ini saat yang tepat untuk mengajarkan bayi perbedaan antara siang dan malam, kata Robert Ballard, gelar M.D., Director of the Sleep Health Center di National Jewish Medical Center, Denver.

"Biarkan waktu menyusui di malam hari dengan perasaan rileks dan terang lampu yang rendah,” ujar Robert. Tidak hanya itu, mandi dengan air hangat di sore hari juga dapat membantu bayi cepat tidur pulas.

Hari 3: Bayi Mulai Menangis

Kemungkinan bayi menangis dan terbangun sewaktu-waktu pasti akan tetap terjadi. Biasanya mama akan cepat menggendong bayi atau melakukan segala cara agar bayi tidak menangis lagi. Sebenarnya, mama tidak perlu khawatir jika harus membiarkan bayi menangis. Apalagi mama merasa bahwa semua kebutuhan yang diperlukan sudah terpenuhi. Ajarkan sedini mungkin aturan tidur pada bayi agar terbiasa.