Ini yang Terjadi Pada Tubuh Ketika Mengurangi Konsumsi Gula

By Gisela Niken, Jumat, 3 Februari 2017 | 06:07 WIB
Menghindari gula ternyata berdampak positif bagi tubuh (Gisela Niken)

Nakita.id – Siapa yang tak senang makanan dan minuman manis? Kue bahkan teh sekalipun tak lengkap tanpa rasa manis. Namun sayangnya, konsumsi gula berlebih dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Beberapa penelitian dan riset menunjukkan betapa besarnya manfaat mengurangi konsumsi gula bagi tubuh.

Baca juga: Gula bukanlah penyebab anak hiperaktif

1. Mengurangi jerawat.

Siapa sangka ternyata gula membawa efek negatif pada wajah. Gula menjadi salah satu pemicu jerawat yang perlu diwaspadai. Sebuah studi yang dimuat oleh American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa orang yang banyak mengonsumsi gula pada minuman bersoda dapat mengalami peningkatan peradangan pada wajah hingga sebesar 87%!

2. Jarang mengalami bad mood.

Perubahan mood  paling mudah dan sering terjadi pada perempuan Mengurangi atau bahkan tidak mengonsumsi gula dapat membantu Ibu untuk tidak merasa bad mood. Sebuah penelitian di Colombia University mengungkapkan, perempuan yang mengonsumsi banyak gula mudah mengalami kecemasan, mudah tersinggung, dan mengalami perubahan suasana hati yang lebih sering. Hal ini juga berdampak baik pada kualitas tidur. Gula merupakan pemicu kortisol (hormon pemicu stres), yang dapat mengganggu siklus tidur.

Baca juga: Waspada, makanan sehat ini tinggi gula

3. Lebih awet muda.

Saat masuk ke dalam darah, gula akan melekat pada kolagen di kulit. Menurut Rosacea Research & Development Institute, di Amerika, hal ini akan menyebabkan peradangan dan berkurangnya kolagen dan elastin, protein dalam kulit yang membantu kulit wajah terasa kenyal dan muda. Kerusakan kolagen dan elastin dalam periode tahunan akan mempercepat proses penuaan kulit dengan munculnya keriput. 

4. Tidak mudah sakit.

Masalah kesehatan biasanya dipicu oleh peradangan dalam tubuh. Peradangan normal ini bisa menjadi parah dan tak terkendali jika tubuh melepaskan sitokin. Konsumsi gula yang melebihi kebutuhan ternyata membuat peradangan jadi tidak terkendali. Maka, jangan heran jika anak atau kita jadi mudah sakit ketika terlalu banyak mengonsumsi gula. 

Baca juga: Turunkan gula darah dengan cara alami berikut ini 

5. Mengusir rasa malas.

Meskipun gula cepat meningkatkan energi, sayangnya gula juga sangat mudah membuat kita lapar. Sebuah studi yang dilakukan oleh University of California menunjukkan, orang yang sedikit mengonsumsi gula lebih bersemangat dan tahan lebih lama melakukan pekerjaan. Mereka juga tidak mudah mengantuk dan memiliki berat badan yang lebih rendah dibanding yang banyak mengonsumsi gula. Dengan kata lain, kelebihan gula  cenderung menimbulkan rasa malas dan penurunan semangat.