Intinya, Ini Makanan Pertama yang Bisa Diberikan pada Bayi

By Deonisia Arlinta, Jumat, 10 Februari 2017 | 04:30 WIB
Berikan bubur halus yang terbuat dari tepung beras. (Dini Felicitas)

Nakita.id - Setelah melewati masa ASI eksklusif selama 6 bulan pertama, bayi sudah waktunya diberi makanan pendamping ASI (MPASI). Karena ini pengalaman pertama sebagai ibu, mungkin Mama sempat merasa kebingungan dalam memilih makanan yang tepat untuk si kecil. Lantas, apa makanan pertama yang sebaiknya diberikan untuk bayi?

Baca: Jangan Percaya 5 Mitos Makanan Bayi Ini

Sebenarnya ada banyak pilihan makanan pertama untuk bayi. Setiap makanan tentu memiliki kelebihannya masing-masing, sehingga sangat penting untuk memberikan variasi makanan. Namun pada dasarnya, tiga bahan makanan inilah yang bisa diberikan untuk memulai masa MPASI:

1. Buah Segar Buah segar dengan tekstur lembut memiliki beragam rasa yang juga kaya akan enzim. Namun, Anda perlu memilah-milah jenis buah segar yang akan diberikan. Pemilihan buah ini harus disesuaikan agar mudah dicerna oleh bayi. Coba pilih buah pepaya, pisang, atau apel yang sudah dihaluskan terlebih dahulu. Anda bisa meningkatkan tingkat kelembutannya sesuai dengan bertambahnya usia agar anak juga bisa melajar mengunyah makanannya.

Baca: Alpukat, Makanan Terbaik untuk Bayi

2. Sayur dan umbi-umbian Sayuran juga perlu diberikan sebagai makanan pertama bayi karena mengandung banyak vitamin dan mineral yang bermanfaat untuk tumbuh kembangnya. Sayuran yang boleh diberikan untuk bayi adalah yang teksturnya halus, seperti wortel, labu siam, labu kuning, bayam, kentang, atau brokoli. Sayuran yang mengandung gas seperti kubis dan kembang kol sebaiknya ditunda dulu pemberiannya.

3. Tepung beras Mama juga bisa membuat bubur halus yang berbahan tepung beras putih, tepung beras merah, atau tepung jagung, sebagai makanan pertama bayi. Bubur halus ini memiliki kelebihan yaitu padat akan kalori, namun biasanya rasanya tawar atau bahkan langu. Sehingga, ada baiknya dicampur dengan buah atau sayuran yang rasanya manis seperti wortel atau pisang.

Baca: Risiko Memberikan Makanan Padat Terlalu Cepat pada Bayi

4. Protein hewani Selain buah segar dan bubur halus, Mama juga bisa memberikan sumber protein yang bersifat hewani. Protein hewani bisa Mama dapatkan dari daging ayam, sapi, ikan, atau telur. Sebaiknya pemberian makanan jenis ini sebagai sampingan setelah makanan pertamanya diberikan, agar anak bisa menyesuaikan dengan rasa dan teksturnya. Coba olah beberapa makanan ini dengan mencampurnya ASI atau kaldu.

Mama bisa memantau reaksi tubuh bayi dalam menerima makanan pertamanya ini dengan terus mencoba berbagai jenis makanan. Mulailah mencoba satu jenis menu makanan selama 3-4 hari, setelah itu ganti dengan menu yang lain.

Baca: Tunda Dulu Bahan Makanan Ini untuk Menu MPASI

Yang penting, jangan memaksa bayi ketika ia menolak makanannya. Coba tawarkan makanan dengan cara yang lebih menyenangkan, atau sajikan dalam bentuk yang lebih menarik. Apa pun proses belajar yang harus dilalui anak, lakukan dengan sabar dan tekun. Memberikan rasa nyaman pada anak sangat berdampak baik untuk keberhasilannya. Variasi makanan pertama untuk bayi ini juga penting diperhatikan, agar anak nantinya tidak memilih makanan yang hanya disukainya saja.