Menyusui Saat Hamil Muda, Amankah?

By Gisela Niken, Kamis, 16 Februari 2017 | 20:31 WIB
Menyusui saat hamil apakah aman untuk dilakukan? (Gisela Niken)

Nakita.id – Salah satu hal yang kerap dialami oleh para ibu adalah ketika jarak kehamilan terlalu dekat. Artinya, saat Ibu masih menyusui si kakak ternyata Ibu sedang hamil anak kedua. Apakah menyusui saat hamil muda itu aman? Bagaimana cara menjaga produksi ASI tetap lancar sambil menjaga kehamilan?

Baca juga: Menyusui sebelah payudara saja, normalkah?

Faktanya, menyusui saat hamil aman dan tidak berdampak buruk pada janin. “Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa menyusui saat hamil akan meningkatkan risiko janin kekurangan nutrisi atau bahkan keguguran,” ujar dr. Amalia Pane, SpOG, IBCLC, dalam tabloid Nakita Edisi 890. Namun, Ibu tetap perlu memantau asupan kalori sebab menyusui juga membutuhkan kalori tambahan. Jika sedang memberikan ASI eksklusif, Ibu perlu mendapatkan tambahan 650 kkal dan jika anak yang sudah mendapatkan makanan padat, Ibu hanya perlu menambah 500 kkal.

Selain memilih nutrisi tepat dan kalori tambahan, Ibu perlu memahami bahwa akan ada tantangan yang dihadapi ketika menyusui saat hamil. Dalam buku Breastfeeding During Pregnancy, karangan Sara Walters, salah satu tantangan yang kerap dialami adalah kelelahan. Kelelahan memang hal yang normal khususnya di awal kehamilan. Hal ini kerap menjadi tantangan yang membuat Ibu merasa khawatir untuk menyusui. Padahal, Ibu bisa melakukan kegiatan sederhana misalnya mencari waktu sejenak untuk beristirahat seperti duduk atau berbaring. Posisi yang nyaman saat menyusui juga penting. Hormon oksitosin yang keluar saat menyusui dapat membuat Ibu lebih relaks.

Baca juga: 4 fakta ketika menyusui butuh pengorbanan lebih besar

Lalu bagaimana jika Ibu merasa mengalami kontraksi ketika menyusui saat hamil? Saat menyusui, Ibu memang mengeluarkan hormon oksitosin karena adanya stimulasi pada puting. Hormon ini akan memicu timbulnya kontraksi. Namun, Ibu tak perlu khawatir jika kehamilan yang dijalani memang sehat dan normal. Hormon oksitosin yang keluar saat menyusui tidak terlalu banyak sehingga tak sampai memicu kontraksi besar yang dapat membahayakan janin.

Baca juga: Jangan menyusui kalau Mama sakit ini

Namun, Ibu juga perlu memahami ada kondisi-kondisi yang membuat Ibu tak bisa menyusui saat hamil. Ibu yang menderita penyakit tertentu serta hamil di atas usia 40 tahun biasanya tidak diperkenankan menyusui saat hamil. Ibu hamil anak kembar, mengalami perdarahan, dan terkena infeksi seperti infeksi saluran kemih juga sebaiknya tidak boleh menyusui saat hamil.