6 Cara Mengatasi Kekurangan Berat Badan Saat Hamil

By Irene Harris, Selasa, 21 Februari 2017 | 23:45 WIB
Aneka sayuran berwarna warni menjadi makanan untuk ibu hamil trimester pertama (Foto: live strong) (Gisela Niken)

Nakita.id - Bagi sebagian Mama, kenaikan berat badan selama hamil bukanlah soal sulit. Bahkan ada yang sampai berusaha mengerem supaya berat badannya tidak bablas naiknya. Di lain pihak, ada juga ibu hamil yang justru kesulitan dalam meningkatkan berat badannya, sampai-sampai dianggap kurang cukup oleh dokter.

Sulitnya menambah berat badan saat hamil bisa dipengaruhi oleh beberapa hal. Mulai dari metabolisme Mama yang cenderung cepat, gangguan morning sickness, hilang selera makan, atau alasan kesehatan lainnya. Yang perlu diketahui, bukan hanya kelebihan berat badan yang bisa bikin kehamilan Mama bermasalah. Kurangnya pertambahan berat badan saat hamil juga bisa menimbulkan komplikasi.

Faktanya, kenaikan berat badan yang kurang dari 9 kg selama hamil dapat menghambat perkembangan janin dalam kandungan. Selain itu, bayi dapat lahir lebih cepat dari tanggal perkiraan atau lebih kecil daripada usia gestasionalnya.

Menurut Academy of Nutrition and Dietetics, ibu hamil idealnya mengalami kenaikan berat badan antara 5-18 kg selama hamil (tergantung berat badan Mama pada awal kehamilan). Jika Mama termasuk kategori memiliki berat badan berlebih atau obesitas, tentu saja kenaikan berat badan yang diharapkan lebih kecil.

Beda Tahapan, Beda Kebutuhan Agar bisa mencapai pertambahan berat badan yang diharapkan, ada baiknya Mama memperhatikan asupan kalori dan nutrisi dari menu makanan sehari-hari.

Selama trimester pertama, biasanya banyak Mama sulit meningkatkan berat badannya karena rasa mual dan muntah-muntah. Sebaiknya Mama tetap makan sesuai dengan asupan kalori normal. Tidak perlu terlalu khawatirkan si calon bayi, sebab janin yang pada masa ini masih berukuran sangat mungil memiliki kebutuhan nutrisi yang juga masih sedikit. Jadi, kurangnya pertambahan berat badan saat hamil belum terlalu mempengaruhi perkembangan janin.

Memasuki trimester kedua, kebutuhan kalori dan nutrisi semakin bertambah agar janin bisa berkembang dengan baik. Tambahkan 340 kalori per hari dalam menu makanan Mama dan pastikan pertambahan berat badan selama trimester ini stabil. Pada trimester terakhir, Mama akan membutuhkan lebih dari 450 kalori per hari dibandingkan menu Mama ketika tidak hamil. Meski hal ini berarti Mama bisa makan lebih banyak, pastikan pilihan makanannya juga tetap sehat.

Berikut ini adalah beberapa tip yang bisa diterapkan agar Mama bisa mencapai berat badan yang diharapkan selama hamil:

1. Pastikan jenis makanan yang dipilih sehat, misalnya dengan memilih jenis olahan susu yang rendah lemak, banyak makan buah, serta mengonsumsi biji-bijian utuh.

2. Saat menambah asupan kalori, Mama bisa menerapkan strategi yang berfokus pada kalori berkualitas namun dalam porsi kecil-kecil. Perbanyak konsumsi makanan yang mengandung lemak sehat, seperti avokad dan kacang-kacangan, serta gandum.

3. Salad penting, tapi santap belakangan. Lebih baik Mama makan dulu makanan yang banyak mengandung nutrisi dan kalori, barulah disusul dengan makanan banyak serat, seperti sayur-sayuran.

4. Jangan andalkan makanan olahan dan junk food. Dua jenis makanan ini bisa mendongkrak asupan kalori serta dengan cepat menggemukkan badan Mama. Namun, kadar nutrisinya sangat kurang dari yang Mama butuhkan.