Nakita.Id - Anak memang membutuhkan nutrisi seimbang agar tumbuh kembangnya sehat dan normal. Tapi siapa sangka, makanan sehat yang sedang hits ini memiliki manfaat langsung bagi kecenderungan perilaku positif anak. Apa saja? Ini jawabannya berdasarkan riset pustaka seorang blogger mantan perawat bernama Lauren Tamm di North Carolina yang sudah membuktikan sendiri terhadap anak-anaknya.
7 ZAT GIZI YANG MEMENGARUHI PERILAKU
Agar tidak lupa, hafalkan daftar zat gizi yang langsung terkait dengan perilaku anak, yaitu: magnesium, seng/zinc, vitamin D, vitamin B, zat besi, protein dan omega-3. Begini pengaruhnya:
1. Magnesium memungkinkan terjadinya aktivitas listrik pada otak sekaligus membantu menenangkan sistem saraf pusat sehingga rentang konsentrasi anak lebih panjang
2. Zinc memungkinkan berjalannya fungsi neurotransmitter pada otak dan diperlukan dalam metabolisme lemak DHA di otak. Zinc juga mengatur hormon melatonin yang membuat anak relaks dan tidur dengan suasana hati tenang. Zinc terbukti dapat memperbaiki perilaku sosial dan membantu anak-anak tetap tenang.
3. Omega-3 menghasilkan DHA yang merupakan bahan pembentuk sel otak. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang mengalami peningkatan jumlah asam lemak omega-3 mengalami peningkatan kemampuan dalam membaca dan mengeja di usia sekolah dan memiliki masalah perilaku lebih tenang.
4. Vitamin D memungkinkan berjalannya fungsi-fungsi dalam setiap sel dan memainkan peran penting dalam pemusatan perhatian dan fungsi otak. Kecukupan vitamin D akan meningkatkan energi, mood, dan kualitas tidur anak. Cara terbaik untuk mendapatkan vitamin D adalah dengan beraktivitas di luar ruang sepanjang pagi.
5. Vitamin B memiliki peran penting dalam produksi zat neurotransmiter seperti serotonin yang mengatur suasana hati dan perilaku anak. Para peneliti menemukan anak-anak yang kekurangan vitamin B harus berjuang lebih keras dalam menangkap pelajaran dan cenderung memiliki masalah perilaku.
6. Zat besi memainkan peran utama dalam perhatian, mood dan energi. Hal ini terutama berlaku dari anak-anak di bawah usia dua tahun, yang sedang menjalani perkembangan otak yang paling pesat hidup mereka. Kekurangan zat besi dapat menimbulkan masalah jangka panjang, seperti anemia, gangguan pemusatan perhatian dan suasana hati yang labil. Alhasil, menjaga zat besi pada anak sangatlah penting.
7. Protein ibarat batu-bata yang membentuk bangunan otak dan seluruh sel pada tubuh manusia. Asupan kaya protein membuat anak-anak termotivasi dan berenergi. Protein berkualitas tinggi dari pangan hewani maupun nabati membantu mendukung perilaku aktif, pemusatan perhatian, dan kemampuan bersosialisasi.
Itulah 7 nutrisi penting yang mendukung perkembangan dan perilaku anak. Selanjutnya, telusuri 7 makanan sehat yang sedang hits berikut untuk membantu anak berperilaku positif.
7 MAKANAN SEHAT YANG HITS