1. Quinoa atau Kinoa
Makanan masyarakat Indian asal pegunungan Andes, Amerika Selatan ini sangat disarankan bagi kesehatan karena mengandung jumlah protein, serat, magnesium, fosfor, zat besi, dan zinc yang tinggi. Jenis-jenis protein yang terkandung dalam kinoa dapat dikategorikan sebagai protein lengkap. Kinoa disebut-sebut pula sebagai serealia semu karena bulir-bulirnya bukan dihasilkan dari tumbuhan suku padi-padian. Biji kinoa juga semakin populer karena dapat menjadi sumber karbohidrat alternatif yang menyehatkan dari budi daya organik. Kinoa merupakan pilihan yang aman bagi pencernaan dan perilaku hiperaktif sebagian anak karena tidak mengandung gluten.
2. Biji Chia
Biji hitam kecil ini ternyata mempunyai manfaat yang besar karena mengandung sejumlah protein, serat, omega-3 dan zinc yang tinggi. Ibu bisa memperolehnya di toko makanan kesehatan atau di toko swalayan yang cukup lengkap. Biji chia mudah untuk ditaburkan ke berbagai hidangan seperti nasi, salad, sampai smoothie. Rendam biji chia untuk memudahkannya bercampur dengan makanan lain.
3. Kale
Sayuran ini cukup menantang untuk bisa diberikan kepada anak-anak. Tapi kale ternyata baik untuk anak-anak! Kale adalah sumber vitamin B6, zat besi, magnesium, zinc, dan protein. Daun kale yang dijus bersama apel hijau dan jeruk, rasanya sangat menyegarkan.
Baca juga: Salad Kale dan Chia
4. Bayam
Bayam ternyata bukan favorit di kalangan anak-anak, tetapi ibu bisa mengakalinya agar si kecil mau makan sayur yang bermanfaat ini. Bayam merupakan sumber magnesium dan zat besi serta antioksidan yang tinggi.
Baca juga: Resep Bayam Fruity
5. Ikan Salmon
Ikan berlemak baik ini merupakan sumber omega-3 yang tinggi. Lemak ikan salmon sangat layak diberikan kepada anak sekali minggu untuk membantu meningkatkan kadar omega-3 bagi otaknya. Ikan ini juga merupakan sumber dari vitamin B12, B5 dan B3, vitamin D, dan protein.
6. Telur
Telur merupakan makanan yang paling mudah diberikan karena hampir semua anak menyukainya. Telur mengandung vitamin D, vitamin B12, lemak omega-3, protein, dan masih banyak nutrisi lainnya. Ibu bisa memberikan seluruh bagian telur, baik putih maupun kuningnya kepada anak setelah ia berusia 1 tahun.
7. Daging Sapi
Daging sapi sarat dengan vitamin B12, B3 dan B6, zat besi, protein, dan zinc. Nutrisi di dalam daging merah sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan kemampuan anak usia batita. Meski orang dewasa dianjurkan untuk membatasi konsumsi daging merah, tidak demikian halnya anak-anak. Hingga kini daging merah masih merupakan sumber zat besi yang tak tertandingi. Sebisa mungkin, pilihlah daging dari sapi yang diternakkan secara organik.
Itulah 7 zat gizi dan 7 makanan sehat yang membantu anak berperilaku positif, sehingga harus ada dalam menu hariannya. Penelitian telah membuktikan, kekurangan zinc, magnesium, omega-3, protein, vitamin B, vitamin D, dan zat besi akan berdampak negatif terhadap perilaku, suasana hati dan kemampuan berpikir anak. Lebih jauh, kekurangan zat gizi tersebut selama periode emas tumbuh kembang anak sama saja dengan menanamkan bom masalah berkepanjangan.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Avrizella Quenda |
Editor | : | Heni Wiradimaja |
KOMENTAR